ekonomi

Terjadi Deflasi di Bulan September 2021

Jumat, 1 Oktober 2021 | 20:05 WIB
Tingkat harga cukup stabil selama September 2021.

Edisi.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis beberapa indikator strategis terkini terkait : perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK)/Inflasi September 2021; perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) September 2021; perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Harga Gabah September 2021; dan perkembangan Pariwisata dan Transportasi Agustus 2021.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono dalam Siaran Pers, Jum’at, 1 Oktober 2021.

Perkembangan IHK/inflasi, pada September 2021, terjadi deflasi 0,04 persen dengan IHK sebesar 106,53. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2021 sebesar 0,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 1,60 persen.

Baca Juga: Hilman Latief Dilaktik sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Untuk perkembangan IHPB umum nasional, pada September 2021, turun 0,01 persen terhadap Agustus 2021. Penurunan terjadi pada sektor pertanian sebesar 0,93 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, telur ayam ras, bawang merah, dan ikan teri asin/kering.

Untuk NTP nasional pada September 2021 sebesar 105,68 atau naik 0,96 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan ini dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 0,91 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun 0,05 persen. Secara nasional, NTP Januari–September 2021 sebesar 103,71, dengan nilai It sebesar 111,73 dan Ib sebesar 107,73.

Perkembangan Harga Gabah dan Beras di Penggilingan, dari 1.734 transaksi penjualan gabah di 29 provinsi selama September 2021, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 64,59 persen; gabah kering giling (GKG) 20,13 persen; dan gabah luar kualitas 15,28 persen.

Baca Juga: Percepat Digitalisasi Depok, Wali Kota Mohammad Idris Kukuhkan TP2DD

Selama September 2021, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.548,00 per kg atau naik 2,25 persen. Di tingkat penggilingan Rp 4.649,00 per kg atau naik 2,28 persen, dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 5.048,00 per kg atau naik 0,19 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.164,00 per kg atau naik 0,32 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 4.356,00 per kg atau naik 2,69 persen dan di tingkat penggilingan Rp 4.483,00 per kg atau naik 3,27 persen.

Selama September 2021, survei harga beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.155 observasi di penggilingan pada 886 perusahaan penggilingan di 31 provinsi.

Pada September 2021, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 9.456,00 per kg, turun sebesar 0,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan harga beras kualitas medium di penggilingan Rp 8.962,00 per kg atau naik 0,52 persen. Harga rata-rata beras luar kualitas di penggilingan Rp 8.589,00 per kg atau turun 1,15 persen. ***

Tags

Terkini