ekonomi

Pemerintah Melalui Kementerian Koordinator Perekonomian Dorong Iklim Investasi tetap Kondusif

Jumat, 28 Oktober 2022 | 21:18 WIB

Edisi.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian mendorong iklim investasi tetap kondusif dan sektor pariwisata berkembang seiring dengan ekonomi

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) terus mendorong iklim investasi tetap kondusif dan sektor pariwisata berkembang seiring dengan terkendalinya pandemi COVID-19.

Media massa dan insan pers pun diharapkan turut menyebarkan optimisme di tengah masyarakat dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"Kita lihat di luar negeri, media memberitakan tentang resesi sehingga terjadi kepanikan di masyarakat. Pengusaha menahan ekspansi usahanya, sebagian nasabah berbondong-bondong menarik dana di bank," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam 'Seminar Peran Pers.

Baca Juga: 5 negara kini dihantui oleh inflasi yang melonjak usai dihantam pandemi covid-19.

Iskandar mengatakan seluruh komponen masyarakat termasuk pers perlu berkontribusi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Meski di sisi lain, tantangan ekonomi dan krisis global terus membayangi perekonomian di Tanah Air.

Pemerintah mengambil sejumlah langkah agar perekonomian terus berjalan selama pandemi COVID-19.

Diantaranya implementasi UU Cipta Kerja, pemberian stimulus fiskal, hingga optimalisasi tim pengendali inflasi di tingkat pusat dan daerah.

"Sekali lagi peran media dibutuhkan untuk mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah agar tata kelolanya dalam jalur yang benar," kata Iskandar.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari mengurai, menuju pemulihan ekonomi, saat ini justru dihadapkan ancaman dunia yang serius. Konflik geopolitik pascapandemi telah memicu berbagai krisis.

Atal berbicara mengenai situasi dunia yang diliputi ketidakpastian dan kegelapan.

Selain itu, krisis keuangan, pangan, dan energi global yang terjadi sekarang ditambah tekanan inflasi menjadikan dunia dibayangi ancaman resesi.

Dengan adanya ketidakpastian yang terutama diakibatkan oleh The Perfect Storm, sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 berada pada kisaran 2,3-2,9 persen.

Proyeksi tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun 2022 yang berada pada kisaran 2,8 persen -3,2 persen.

Halaman:

Terkini