ekonomi

Pemerintah Melalui Kementerian Koordinator Perekonomian Dorong Iklim Investasi tetap Kondusif

Jumat, 28 Oktober 2022 | 21:18 WIB

"Dengan kondisi demikian, tentu Indonesia juga harus hati-hati dan waspada," ucap Atal.

Meski kinerja ekspor Indonesia diperkirakan akan terpengaruh, lanjut Atal, Asian Development Bank (ADB) masih optimistis dengan kinerja perekonomian Indonesia. Sebab, pemulihan ekonomi Indonesia dianggap masih berada pada jalurnya.

"Berbicara mengenai ancaman krisis, pasti kita sebagai makhluk hidup membutuhkan makan, jadi sudah sepantasnya kita mempertanyakan bagaimana pemerintah mempersiapkan, menghindarkan negara kita dari krisis pangan," tutur Atal.

Atal menegaskan PWI Pusat sebagai organisasi yang menaungi puluhan ribu wartawan dari seluruh Indonesia ingin menjalankan peran strategis pers.

Salah satunya mendorong optimisme dan memberikan dukungan kepada pemerintah serta pelaku multisektor industri di Indonesia.

Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi menceritakan, ketika awal pandemi merebak, muncul pilihan dilakukan lockdown atau tidak. Hal ini memicu keributan di ruang redaksi.

Sekarang bisa dilihat kebijakan pemerintah itu membuahkan hasil. Dia melihat ada optimisme tumbuh di dalam perekonomian Indonesia ke depan dengan melihat berbagai data.

kebijakan ekonomi pemerintah di tengah hantaman pandemi, sudah on the track. Bahkan, mendapat pujian dari lembaga internasional, seperti Bank Dunia.

"Mudah-mudahan betul, ini betul bukan berdasarkan data perdukunan, tapi akurat. Kita bisa yakin bahwa ekonomi sudah mulai bergerak, keyakinan masyarakat meningkat," katanya.

Dia mengatakan kebijakan pemerintah melalui berbagai program stimulus, subsidi dan lain-lain yang ditujukan kepada 40 persen golongan pendapatan terbawah sementara ini sudah tepat sasaran.

"Ini yang mungkin menjadi tujuan akhirnya pertumbuhan ekonomi yang nantinya tidak dinikmati sekelompok orang yang punya kapital. Dari pers kita jaga terus. Kebijakan on the track akan kita lihat, kalau tidak betul dikritisi," katanya.

Baca Juga: AS akhirnya keluar dari jurang resesi setelah ekonomi negara tersebut tumbuh 2,6 persen pada kuartal III/2022

Pers, jelas Mirza, berkomitmen untuk mengawal kebijakan pemerintah yang memang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Mungkin ada satu hal yang perlu dicermati yaitu sebentar lagi kita akan pemilu, jor-joran dana ke sana dan seperti apa dampaknya, pers akan melihat apa yang terjadi berefek negatif terhadap pertumbuhan yang sudah on the track," pungkasnya.

Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar ekonomi sebagai pembicara, seperti Kepada Badan Pangan RI, Arief Adi Prasetyo yang diwakilkan; Dirut PT. Bank Tabungan Negara, Heru Koesmahargyo yang juga diwakilkan; Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad; dan Dirjen IKP Kominfo RI, Usman Kansong.

Halaman:

Terkini