Edisi.co.id - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS, setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2022 sebesar 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Mengutip data Bloomberg, rupiah mengalami penguatan sebesar 0,17 persen terhadap dolar AS pada pukul 09.19 WIB. Sementara itu, dollar juga mengalami penguatan tipis sebesar 0,07 persen dan berada di level US$110,125.
Baca Juga: Jelang Hari Guru Nasional, AYPI Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Guru PAI
Adapun mata uang asing juga terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS, diantaranya ringgit menguat 0,04 persen di posisi 4.738, yuan Tiongkok bergerak melemah 0,19 persen, bath Thailand juga mengalami kenaikan 0,14 persen ke posisi 37.3570 per dolar AS, sedangkan rupee India menguat 0,63 persen di posisi 81.9175.
Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menyebutkan dari ekseternal sentimen datang dari pejabat China yang menegaskan komitmen untuk mempertahankan pembatasan pergerakan terkait Covid-19.
Selain itu, sentimen juga datang dari AS dengan non-farms payrolls yang meningkat, tetapi tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen dari 3,5 persen di September.
Artikel Terkait
IHSG di Perkirakan Mengkuat Pada Hari Ini
YooA Oh My Girl, Rilis Teaser Baru untuk Comeback Terbarunya
Manajemen Institut Tazkia Silaturahmi ke Jusuf Kalla
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margonoemimpin Upacara Hari Pahlawan