Jokowi Berikan Kunci Pemulihan Ekonomi di Indonesia, Malaysia dan Thailand

photo author
- Jumat, 11 November 2022 | 14:00 WIB

 


Edisi.co.id - Presiden Jokowi hadiri Pertemuan Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-14, di sela-sela Rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022).

Jokowi menekankan bahwa ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mengakselesari pemulian ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: KPP SKSG UI Gelar Pengmas Ecobrik di Cinangka, Depok

“Yaitu membangkitkan dan memulihkan sektor pariwisata sub-kawasan, mempercepat pembangunan hard dan soft infrastructure dan mewujudkan ekonomi sub-kawasan yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Jokowi.

Di tengah ketidakpastian global saat ini, KTT IMT-GT tahun ini dianggap krusial. Para pemimpin negara mengapresiasi upaya kolektif untuk memperkuat kerja sama dan mencatat bahwa selama periode 2014-2021, GDP IMT-GT meningkat sebesar 39%, bahkan di masa pandemi.

Kepala Negara harus merincikan tiga hal fundamental yang perlu dilakukan dalam konteks pemulihan pembangunan di tiga negara tersebut. Pertama, membangkitkan sektor pariwisata subkawasan. “Saya kira ini sangat mendesak, karena pariwisata kita turun drastis hingga di atas 90% dalam 2 tahun terakhir,” ujarnya.

Hal kedua yang ditekankan Jokowi yaitu mempercepat pembangunan hard dan soft infrastructure. “Infrastruktur fisik dan sumber daya manusia adalah pilar pembangunan. Keduanya tidak bisa dipisahkan, harus saling melengkapi,” terang Jokowi.

Sementara kunci pemilihan ekonomi yang ketiga yakni mewujudkan ekonomi sub-kawasan yang hijau dan berkelanjutan. “Ekonomi hijau adalah masa depan perekonomian kita. Oleh karenanya perlu dilakukan percepatan transisi energi bersih, pengembangan lapangan kerja dan investasi HM.4.6/635/SET.M.EKON.3/11/2022 energi terbarukan serta mempercepat implementasi Kerangka Pembangunan Kota Hijau 2019-2036,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X