Edisi.co.id- BPS (Badan Pusat Statistik) mengumumkan kinerja ekspor Indonesia sebesar US$ 22,31 miliar pada Januari 2023.
Ekspor logam mulia dan produk perhiasan/batu mulia meningkat paling tinggi.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengatakan, ekspor logam mulia dan perhiasan/permata naik US$257,9 juta atau 46,54% pada Januari 2023 dari bulan sebelumnya.
Dengan demikian, total ekspor barang-barang tersebut berjumlah 812,1 juta dolar AS atau sekitar 12,5 triliun (kurs Rp.15.500).
Baca Juga: Menyusul Agya, Akhirnya Daihatsu Ayla Resmi Luncurkan Mobil Barunya di Indonesia
“Peningkatan ekspor barang nonmigas terbesar adalah logam mulia dan perhiasan/permata kode HS 71 sebesar US$257,9 juta atau meningkat 46,54%. Secara volume meningkat 43,70%,” kata Habibullah dalam konferensi pers, pada Rabu (15/2/2023).
Habibullah telah menyebutkan bahwa negara tujuan utama ekspor logam mulia dan perhiasan/permata yakni, Swiss, Singapura, dan Jepang.
Di antara ekspor nonmigas, bahan baku karet dan produk karet juga mengalami peningkatan terbesar, naik US$43,7 juta atau 10,61%. Ekspor barang-barang ini bernilai US$455 juta pada Januari 2023.
Kemudian peningkatan ekspor nonmigas terbesar berikutnya adalah barang-barang dari kapal, kapal dan struktur terapung yang meningkat sebesar US$34,6 juta, ekspor produk pulp dan limbah makanan meningkat sebesar US$24,1 juta dan ekspor mesin dan peralatan listrik.
dan saham mereka meningkat sebesar US$23,1 juta.
Di sisi lain, penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada bahan bakar mineral yang turun 8,19% atau senilai US$379,7 juta. Negara tujuan impor utama bahan baku tersebut dapat berasal dari China, Jepang, dan India.
“Penurunan ekspor nonmigas terbesar yaitu bahan bakar mineral atau kode HS 27 sebesar US$379,7 juta atau 8,19%. Secara volume turun 7,07%,” ujar Habibullah.
Selain itu, penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada ekspor bijih logam, terak, dan abu logam yang turun sebesar US$342,2 juta, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$261,1 juta, ekspor besi dan baja sebesar US$215,1 juta. dan timah. dan barang dagangan turun $142,1 juta.
(Muhammad Febrianto Putra)
Artikel Terkait
Foto: Intip 110 Siswa SMP PCI Tilawah Ayat Al Quran di Masjid Istiqlal
Agensi Umumkan Brave Gilrs Resmi Bubar Setelah Rilis Single Terbaru Mereka
Rihlah Ilmiah Hari ke 1, Siswa SMP PCI Kunjungi Gedung DPR-MPR, Kantor Kemensetneg dan Sholat di Istiqlal
Nasehati Siswa SMP PCI, Kabiro Humas Kemensetneg: Bijak Dalam Bermedia Sosial
Peringatan Hari Kanker Sedunia, DP3AP2KB Kabupaten Bogor Selenggarakan Pelayanan KB MKJP