entertainment

Indonesia International Modest Fashion Festival, Memperkuat Gerakan Kolektif untuk Ekspansi Global

Jumat, 25 Juli 2025 | 09:43 WIB
Indonesian Internasional Modest Fashion Festival

Kick Off IN2MOTIONFEST 2025

Desainer dan brand Indonesia yang akan berpartisipasi dalam IN2MOTIONFEST 2025 antara lain Deden Siswanto, Danjyo Hiyoji, kami., Itang Yunasz, Jenna&Kaia, Vivi Zubedi, Si.Se.Sa, Ayu Dyah Andari, Monika Jufry, Fomalhaut Zamel, Rosie Rahmadi, Dama Kara, Neu Men, Brilianto, dan Putroh Ramadhan yang berkesempatan menampilkan koleksinya pada trunkshow acara Kick Off IN2MOTIONFEST 2025 yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2025 di The Westin Jakarta.

Dalam acara Kick Off IN2MOTIONFEST 2025 dihadirkan sesi chit-chat bersama narasumber yang merupakan perwakilan dari Kementerian dan Lembaga yang turut mendukung penyelenggaraan ajang ini, yaitu Imam Hartono, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia; Temmy Satya Permana, Deputi Bidang Usaha Kecil, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI; Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif RI; Rizky Handayani Mustafa, Deputi Bidang Industri & Investasi, Kementerian Pariwisata RI; Ari Satria, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Kementerian Perdagangan RI; Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan, Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS); serta Ali Charisma, Event Development IFC.

“Capaian Indonesia menjadi peringkat satu dunia di sektor modest fashion berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 menjadi pengakuan bahwa industri modest fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kiblat sekaligus trendsetter modest fashion dunia.

Dalam roadmap kami, tahun ini adalah tahun terakhir tahapan peningkatan awareness. Tahun depan akan masuk ke tahapan pengembangan yang lebih akseleratif selama kurang lebih tiga tahun, dilanjutkan tahap penguatan. Harapannya peran industri dan asosiasi terus semakin kuat dalam pengembangan sektor modest fashion termasuk menjaga keberlanjutan sekaligus meningkatkan skala platform IN2MOTIONFEST. Oleh sebab itu, sinergi dan kolaborasi antar Kementerian atau Lembaga perlu terus kita jaga dan perkuat.

Salah satu kebaruan dalam perhelatan IN2MOTIONFEST tahun ini, adalah bertambahnya peran dan kontribusi Kementerian dan Lembaga yang terlibat. Melalui sinergi dan kolaborasi, dengan ragam inisiasi program strategis, harapannya lebih banyak peluang yang terbuka bagi desainer lokal nasional dan juga pengrajin wastra, untuk meningkatkan eksposur produk serta akses pasar yang semakin luas, baik domestik maupun global.” [Imam Hartono, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia]

“Penguatan ekonomi dan keuangan syariah telah menjadi arus utama pembangunan nasional dengan proyek prioritas antara lain pengembangan modest fashion sebagai bagian dari penguatan industri halal.

Salah satu peran KNEKS dalam pengembangan modest fashion adalah memastikan sinergi-kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga dan pemangku kepentingan untuk memastikan pertumbuhan sektor ini tidak berjalan sendiri, melainkan saling terhubung dalam ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan.

Kami berharap Bank Indonesia dapat memfasilitasi inovasi wastra dan pemberdayaan komunitas, Kemen Ekraf dapat menginisiasi ketersediaan regulasi pembinaan modest fashion, Kemendag dapat memfasilitasi peningkatan ekspor modest fashion ke negeri-negeri mayoritas muslim, Kemen UMKM memfasilitasi perluasan pelibatan UMKM modest fashion dalam penerapan konsep sustainability fashion dalam rantai nilai produksi.” [Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan, Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS)]

“Tahun ini IN2MOTIONFEST mengusung pendekatan baru. Tidak sekadar sebuah platform showcase, tapi juga menjadi sebuah ekosistem pengembangan yang terintegrasi. Desainer dan brand tidak hanya tampil, tapi juga dapat tumbuh menjadi brand global. Dengan kurasi yang lebih tajam, program penguatan kapasitas, dan koneksi ke pasar internasional, IN2MOTIONFEST dirancang untuk mengangkat pelaku lokal ke tingkat global, bukan hanya dari sisi estetika keindahan desain, tapi juga dari sisi nilai ekonomi, model bisnis, dan keberlanjutan.

Di tahun 2025 ini, selain fashion show dan exhibition, jumlah desainer atau brand yang berpartisipasi akan lebih banyak, juga program lainnya seperti Trend Forecasting, Awarding Night, FGD Modest Fashion melanjutkan yang tahun lalu, Seminar, Business Matching, Program Jastiper/Reseller, Clearance Sale for Charity, dan masih banyak lagi.” [Ali Charisma, Event Development Indonesian Fashion Chamber]

“Modest fashion merupakan produk dengan unique value proposition, perpaduan antara spiritualitas, budaya, dan sustainability. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan memandangnya sebagai komoditas strategis dengan potensi besar, tidak hanya di negara-negara OKI, tapi juga di pasar global yang semakin terbuka terhadap nilai dan identitas. Strategi yang telah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan adalah melalui integrasi sektor ini ke dalam agenda diplomasi dagang, partisipasi di showcase nasional ataupun internasional, serta perluasan perjanjian dagang berbasis nilai, seperti Indonesia-UAE CEPA. Lewat pendekatan ini, modest fashion dipromosikan bukan hanya sebagai produk siap ekspor, tapi juga sebagai representasi dari wajah baru ekonomi Indonesia, yang inklusif, berakar pada nilai budaya, dan siap bersaing di pasar global yang dinamis.” [Ari Satria, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Kementerian Perdagangan RI]

“Modest fashion Indonesia bertumbuh dari kekuatan akar rumput dan UMKM merupakan fondasi utamanya. Potensi UMKM modest fashion sangat besar. Dikenal inovatif, adaptif, dan memiliki kedekatan dengan konsumen. Ide-ide segar terus bermunculan dari pelaku di lapangan. Namun, untuk berkembang lebih jauh, UMKM membutuhkan dukungan yang menyeluruh, tidak hanya dari pembiayaan, tapi juga kurasi yang tepat, promosi berkelanjutan, peningkatan kualitas, serta penguatan jaringan usaha.

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah berupaya membangun ekosistem yang mendorong pertumbuhan tersebut melalui berbagai program inkubasi, pelatihan, pengembangan koperasi, dan akses pembiayaan sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan pelaku UMKM modest fashion untuk tumbuh mandiri, naik kelas, dan siap bersaing di pasar nasional maupun global.” [Temmy Satya Permana, Deputi Bidang Usaha Kecil, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI]

“Kementerian Pariwisata melihat modest fashion sebagai bagian dari narasi pariwisata budaya Indonesia. Gaya berbusana yang sopan dan berakar pada kekayaan lokal seperti tenun, batik, songket, dan lainnya dapat dihadirkan sebagai bagian dari pengalaman wisata yang utuh dan berkesan. Selama ini, pendekatan yang telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata melalui berbagai program seperti paket wisata berbasis budaya, kolaborasi dengan pelaku kreatif daerah, serta penampilan modest fashion dalam promosi destinasi di pasar negara sahabat. Dengan Indonesia menempati peringkat kedua dalam Global Muslim Travel Index 2024, penguatan modest fashion menjadi langkah strategis untuk memperkaya daya tarik destinasi, khususnya bagi wisatawan muslim global. Dalam hal ini, fashion menjadi bagian dari ekosistem destinasi.” [Rizky Handayani Mustafa, Deputi Bidang Industri & Investasi, Kementerian Pariwisata RI]

Halaman:

Tags

Terkini