Edisi.co.id- Setelah Mengakui Seluruh Dakwaan Termasuk Mengemudi Di Bawah Akibat Alkohol Pada Sidang Pertamanya Pada 8 Maret Lalu, Sae Ron Dituntut Membayar Denda Yang Sekarang Sudah Dikonfirmasi Pengadilan.
Pada Rabu (5/4) pagi waktu setempat, Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengumumkan putusan dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Kim Sae Ron. Pengadilan telah mengkonfirmasi jumlah denda yang mesti dibayar artis film wanita hal yang demikian.
Sebelumnya, Sae Ron ditangkap pada Mei tahun lalu sesudah menubruk trafo di pinggir jalan di Gangnam-gu, Cheongdam-dong dengan mobilnya, kemudian melarikan diri dari daerah kejadian. Pada ketika penangkapan, polisi menemukan bahwa kandungan alkohol dalam darahnya (BAC) sekitar 0,2%.
Setelah mengakui segala dakwaan termasuk mengemudi di bawah akibat alkohol pada sidang pertamanya pada 8 Maret lalu, Sae Ron dituntut membayar denda sebesar 20 juta KRW (sekitar Rp 227 juta). Sekarang, denda telah dikonfirmasi oleh Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk pelanggaran Undang-Undang Lalu Lintas Jalan pertama Sae Ron.
Sementara itu, Sae Ron menolak pertanyaan apa saja dari pers ketika menghadiri prosesi pengadilan pagi ini. Pada sidang Maret lalu, advokat artis film wanita kelahiran 2000 itu mengungkapkan kliennya sedang mengalami kesulitan ekonomi dan tengah berjuang menghidupi keluarganya.
Melainkan Selasa (4/4) kemarin, Dispatch mengungkap foto-foto Sae Ron sedang main poker di hari yang sama. Berdasarkan Dispatch, foto-foto itu diambil ketika sang sedang bermain Texas Hold'em, sejenis poker.
Dispatch mengungkapkan, "Dia dengan percaya diri memeriksa flop-nya sebelum melempar chip. Dikala giliran pemain lain untuk bertaruh, dia mengerjakan call (mencocokkan atau menaikkan taruhan). Dia juga 'berlari' ke river (kartu kelima dalam permainan Texas hold'em). Dengan kata lain, dia adalah pemain yang tahu sistem bermain Hold'em."
Dispatch mengatakan seorang informan memberikan kesaksian melihat Sae Ron di pub Hold'em dan menonton permainannya. Pemilik daerah permainan poker itu menjelaskan tempatnya bukan perjudian ilegal dan tak ada transaksi uang ilegal yang terjadi.