Edisi.co.id - Wuling Air ev, mobil listrik mini besutan Wuling Motors yang diperkenalkan pada 1 Juni 2022, menarik perhatian publik berkat desain futuristik dan fitur canggih yang ditawarkan.
Namun, di balik kemewahan teknologi tersebut, muncul sejumlah keluhan dari pengguna yang menyoroti aspek kenyamanan.
Secara desain, Wuling Air ev tampil dengan konsep future-tech yang tampak pada tampilan eksteriornya.
Mobil ini juga dilengkapi dua fitur canggih, yakni Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND).
Teknologi IoV memungkinkan pengguna terhubung dengan mobil melalui internet.
Melalui aplikasi di smartphone, pengguna bisa mengendalikan berbagai fitur, mulai dari navigasi online, Bluetooth, wireless mirrorlink, pesan online, geo fencing, pelacakan kendaraan, hingga memutar musik favorit.
Selain itu, IoV juga dapat digunakan untuk membuka dan mengunci pintu, menyalakan atau mematikan mesin, serta mengatur suhu AC lewat koneksi digital.
Sementara itu, teknologi WIND memungkinkan pengguna memberi perintah suara dalam bahasa Indonesia untuk mengoperasikan sejumlah fitur di dalam kendaraan.
Meski memiliki sejumlah teknologi pintar, tak sedikit pengguna yang menyoroti kekurangan mobil dari sisi kenyamanan.
Salah satu yang ramai dibahas datang dari akun YouTube @kokodriver.
"Reclining kursi yang sedikit banget. Untuk kursi depan hanya bisa di-recline sampai kurang lebih mungkin 45 derajat," ujarnya dalam video yang diunggah pada Senin, 21 Juli 2025.
"Ini kurang rebah, jadi posisi duduk kita saat lagi nunggu kurang santai," tambahnya. Ia juga menyoroti kualitas kursi yang dirasanya masih kurang nyaman.
"Yang kedua, kursinya agak tipis dan agak keras. Tapi itu hal yang masih bisa dimaklumi," pungkasnya.
Keluhan ini menjadi catatan tambahan bagi Wuling Air ev di tengah euforia kendaraan listrik.