Edisi.co.id - BMW, pabrikan merek mobil asal Jerman, mengumumkan kemitraan dengan Coinweb, protokol interoperabilitas blockchain layer 2 untuk memperkenalkan proses berbasis blockchain ke dalam operasinya pada 29 Desember 2022.
Kerja sama ini mempertimbangkan dua tugas yang berbeda. Pertama mencakup pengembangan platform kontrak pintar dengan tujuan merampingkan berbagai proses yang perlu diselesaikan untuk pembiayaan kendaraan bermerek BMW.
Menurut siaran pers, ini akan mencakup penerapan alat Anti Pencucian Uang (AML) dan Know Your Customer (KYC) yang terintegrasi penuh serta disesuaikan dengan undang-undang setempat Thailand.
Baca Juga: Yesung Super Junior Siap Comeback Solo Pada Januari
Tugas kedua adalah pembuatan program loyalitas berbasis blockchain untuk memberi penghargaan kepada pelanggan merek dengan produk dan layanan, menetapkan peringkat untuk setiap pelanggan yang terkait langsung dengan akumulasi hadiah mereka.
Coinweb menyatakan akan menggunakan Rantai Bnb Binance sebagai rantai jangkar untuk transaksi ini karena rasio kinerja terhadap biayanya. Namun, transaksi dapat disiarkan ke blockchain lain jika diperlukan.
Tugas kedua adalah pembuatan program loyalitas berbasis blockchain untuk memberi penghargaan kepada pelanggan merek dengan produk dan layanan, menetapkan peringkat untuk setiap pelanggan yang terkait langsung dengan akumulasi hadiah mereka.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Buka Saluran YouTube Pribadi dan Hasilnya akan Didonasikan
Coinweb menyatakan akan menggunakan Rantai Bnb Binance sebagai rantai jangkar untuk transaksi ini karena rasio kinerja terhadap biayanya. Namun, transaksi dapat disiarkan ke blockchain lain jika diperlukan.
CEO BMW Leasing di Thailand, Bjorn Antonsson menjelaskan manfaat dari pengalihan sebagian prosesnya ke platform teknologi terdesentralisasi.
"Kami memperkirakan pergeseran dokumen manual menuju catatan yang tidak dapat diubah di blockchain akan sangat berkontribusi pada efisiensi dan transparansi yang sempurna,” kata Antonsson dilansri dari Bitcoin.com, Selasa 3 januari 2023.
Kesepakatan BMW datang pada saat teknologi berbasis blockchain dipengaruhi oleh tren penurunan pasar cryptocurrency sebagian karena jatuhnya FTX, salah satu pertukaran kripto terbesar di dunia.
Seperti yang dinyatakan oleh peraih Nobel Paul Krugman pada 1 Desember, beberapa proyek penting berbasis blockchain non-kripto seperti Tradelens, platform perdagangan global yang didukung Maersk, dan mesin berbasis blockchain yang sedang dikembangkan untuk Bursa Efek Australia, baru-baru ini dibatalkan.
Baca Juga: Cegah Anemia, Konsumsi Minuman Ini Bisa Tingkatkan Hemogoblin Darah
Meski begitu, Coinweb positif tentang hasil yang dapat diberikan oleh aliansi ini untuk persepsi tentang seberapa berguna dengan teknologi blockchain.***