Hal itu disampaikan CP Rajendran, seorang ahli geosains dan asisten profesor di National Institute of Advanced Studies.
"Akhirnya akan stabil, tapi saat itu banyak bangunan yang akan rusak," katanya.
Warga juga khawatir hujan atau salju di hari-hari dan minggu-minggu mendatang bisa memperburuk keadaan.
Para ahli mengatakan krisis saat ini disebabkan oleh beberapa faktor termasuk pembangunan yang tidak direncanakan selama bertahun-tahun, proyek pembangkit listrik tenaga air dan kurangnya sistem drainase yang tepat.
Baca Juga: Inilah Daftar Mobil Hybrid Dengan Harga Rp 100 Juta
Sementara itu masyarakat lokal juga marah pada perusahaan listrik India terkemuka, NTPC Ltd milik pemerintah.
Perusahaan ini membangun proyek pembangkit listrik tenaga air Tapovan Vishnugad dan menggali terowongan melalui ekosistem yang rapuh.***