Edisi.co.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, untuk gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, saat ini belum ada laporan kerusakan tempat wisata di dekat pusat gempa.
"Untuk gempa, laporan sementara belum ada laporan detail tentang lokasi destinasi wisata yang ada di Cianjur dan Sukabumi," ujarnya dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno secara virtual.
Baca Juga: Berburu Saham Dividen Royal di Akhir Tahun Siapa yang Cocok?
Sandiaga menjelaskan, cukup banyak destinasi wisata di Sukabumi dan Cianjur yang dekat dengan pusat gempa bumi tersebut. Di antaranya kawasan ekonomi khusus (KEK) Lido, Desa Wisata Hanjeli-Kabupaten Sukabumi, Desa Wisata Situs Padang-Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih menunggu laporan, yakni terkait dampak bencana.
Lebih lanjut, kata Sandiaga, data sementara yang diperolehnya adalah korban jiwa akibat gempa bumi di wilayah kota dan Kabupaten, seperti Cianjur, Sukabumi, Bogor dan daerah sekitarnya yang juga merasakan getaran hingga dampaknya.
Kemudian pihaknya juga menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa atas bencana alam tersebut. Terjadi kerusakan bangunan dengan korban jiwa dan luka-luka.
"Kami sangat prihatin untuk gempa ini. Terutama untuk destinasi wisata unggulan sukabumi dan cianjur, pasti akan terdampak. Tapi kami belum mendapatkan laporan detail, terhadap destinasi-destinasi mana yang sudah melaporkan terkait kerusakan dan lainnya," pungkasnya. Sementara itu diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitudo M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sehingga hal ini membuat sejumlah bangunan di Cianjur dan area sekitarnya ambruk, akibat guncangan dahsyat.
Artikel Terkait
Pemkab Sidoarjo Bebaskan Denda Sembilan Jenis Pajak Daerah dihari Jadi ke -164 Kabupaten Sidoarjo
Berburu Saham Dividen Royal di Akhir Tahun Siapa yang Cocok?
3 Dalil Wajib Menggunakan Jilbab Bagi Perempuan Muslimah
Raksasa Bisnis Di Amerika Serikat Telah Membunyikan Alarm