Edisi.co.id, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan pengakuan akan peran besar Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia. Pernyataan ini ia sampaikan saat meresmikan At Ta’awun Tower dan melakukan groundbreaking Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya pada Sabtu (09/03).
Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyoroti kekuatan Muhammadiyah dalam sektor Kesehatan dan Pendidikan, menyebutnya sebagai elemen penting bagi kemajuan bangsa. “Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia,” ujarnya dengan tegas.
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga memaparkan indikator negara maju, dengan Indonesia harus mencapai Gross National Income (GNI) per kapita sebesar 13.000. Saat ini, Indonesia masih berada pada angka 4.800, dan pendapatan rata-rata rakyat Indonesia harus mencapai 15 juta rupiah untuk memenuhi standar negara maju.
Baca Juga: Gandeng Kominfo, Lembaga Dakwah PBNU Sukses Gelar Literasi Digital di Kota Depok
“Kalau mau jadi negara maju sekarang baru sekitar 5 juta orang jadi kita harus naikan tiga kali lipat rata-rata pendapatan Indonesia supaya masuk definisi negara maju,” tambahnya.
Menteri Budi Gunadi Sadikin, menyoroti puncak bonus demografi Indonesia pada periode 2030-2035 sebagai kesempatan terbesar untuk mencapai status negara maju. Ia menegaskan bahwa masa depan bangsa ini bergantung pada tanggung jawab bersama dalam memanfaatkan peluang tersebut.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Catat Alami Peningkatan Jumlah Penumpang KA
“Dokter umum kita masih kurang 150.000 orang. Fakultas kedokteran kita ada 92, dan tidak merata di seluruh provinsi. Akibatnya pemenuhan dokter di provinsi susah,” ungkapnya.
Menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan peningkatan jumlah dokter umum di seluruh Indonesia.
Menteri Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rasa terima kasih kepada fakultas kedokteran di Muhammadiyah yang telah berperan aktif dalam mendukung perkembangan keilmuan kesehatan. Dengan penuh keyakinan, ia menandaskan harapannya agar Fakultas Kedokteran di Muhammadiyah menjadi pionir dan pemimpin dalam hal kemajuan keilmuan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: 5 Menu Yang Biasa Nabi Muhammad Makan Untuk Sahur Dan Berbuka Puasa
“Kita jadikan Fakultas Kedokteran di Muhammadiyah sebagai Fakultas Kedokteran masa depan, menjadi yang terdepan. Saya percaya FK Muhammadiyah bisa, karena semua telah terintegrasi dengan baik,” tandasnya.
Hal ini menunjukkan keyakinan akan potensi dan peran strategis Muhammadiyah dalam mendukung perkembangan sektor kesehatan nasional.
Artikel Selanjutnya
Presiden Minta Menkes Pangkas Harga Tes PCR
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: muhammadiyah.or.id
Artikel Terkait
Presiden Minta Menkes Pangkas Harga Tes PCR
Menkes: Arahan Presiden Jokowi Pemerintah Daerah tidak Perlu Simpan Stok Vaksin
Menkes Budi Gunadi Sadikin Memperketat Aturan Usai Pasien Omicron Lolos Karantina
Tanggapan Menkes Budi soal Dana Darurat ASEAN untuk Pandemi