Dihadapan Ratusan Warga Kadanghaur Indramayu, Netty Prasetyani dan Fajar Supriadi Sosialisasikan Program Kemenkes RI Tentang Pencegahan Stunting

photo author
- Rabu, 3 April 2024 | 11:38 WIB
Anggota DPR RI Netty Prasetyani dan Kepala BKKBN Jawa Barat Saat sosialisasikan Cegah Stunting di Indramayu
Anggota DPR RI Netty Prasetyani dan Kepala BKKBN Jawa Barat Saat sosialisasikan Cegah Stunting di Indramayu

Edisi.co.id - BKKBN Jawa Barat menggelar Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Aula Ponpes Ali Bin Abi Tholib, Kecamatan Kadanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa, 2 April 2024. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, Anggota DPR-RI dari Dapil Jawa Barat VIII, Netty Prasetiyani  dan ratusan masyarakat di wilayah setempat. 

Fazar mengatakan, masyarakat harus paham tentang stunting dan cara pencegahannya.

Jika ada indikasi anak terkena stunting, masyarakat proaktif melapor kepada kader atau petugas medis di desa. 

Baca Juga: Berbagi Pengalaman Ibadah Puasa di Tajikistan, SMP PCI Hadirkan Tiga Mahasiswa Tajikistan, Ini Yang Disampaikan

"Ciri-ciri anak stunting salah satunya, lahir dengan berat badan di bawah 2,5 kilogram. Maka langsung berkonsultasi dengan bidan desa," kata Fazar. 

Pemerintah akan langsung melakukan pendampingan terhadap anak yang terindikasi stunting.

Proses pendampingan dilakukan agar pencegahan stunting bisa optimal.

Selain itu pemerintah bisa mengintervensi melalui program pencegahan stunting yang ada di puskesmas. 

"Banyak program pemerintah yang fokus dalam pencegahan stunting. Jadi jangan sungkan jika anak terindikasi stunting," ujarnya. 

Menurut Fazar, pencegahan stunting bisa dengan cara penerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di rumah dan lingkungan sekitar.

Kemudian menjaga asupan gizi sejak 1000 hari pertama kehidupan. 

"Asalkan hal tersebut dilakukan dalam keluarga, stunting bisa dicegah sejak dini," ujarnya. 

Sementara itu, Anggota DPR-RI, Netty Prasetiyani mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah menyusun program pencegahan stunting dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,8 triliun. 

"Angka tersebut untuk penangan sampai ke tingkat puskesmas di desa-desa se-Indonesia," tutur Netty. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X