Edisi.co.id - Momentum Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2024, dimanfaatkan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sinergi Foundation untuk menyiapkan program Idul Adha yang mengusung kebermanfaatan luas. Kebermanfaatan luas itu bukan hanya pada masyarakat, tapi juga terhadap lingkungan.
Oleh karenanya, di momentum Hari Bumi tersebut Sinergi Foundation berencana melanjutkan program Idul Adha yang berorientasi pada masyarakat dan alam yang telah dilaksanakan sejak 2013. Dimana konsep tersebut dinamai dengan Green Kurban.
Green Kurban ini bagian dari inovasi program kurban sekaligus dengan gerakan penghijauan. Tujuannya tak lain bagian dari pada ikhtiar turun tangan dalam gerakan pelestarian lingkungan.
"Setiap satu hewan yang dikurbankan, turut ditanam satu pohon. Tujuannya, ya, kita ingin pelaksanaan salah satu syariat Islam ini (kurban) punya dampak juga pada pelestarian lingkungan," papar Direktur LAZ Sinergi Foundation, Waeli Mohdan, Kamis (25/4) di kantornya, Jl. HOS Tjokroaminoto nomor 143.
Baca Juga: Tak Jadi Gunakan Sistem Komandante, Caleg PDI-P Peraih Suara Terbanyak Bisa Dilantik
Selain menyertakan gerakan penanaman pohon, Green Kurban juga berupaya setiap prosesinya memperhatikan aspek lingkungan. Salah satunya dalam pendistribusian daging kurban yang meminimalisir penggunaan plastik.
"Ya, kita juga bukan sekadar menanam pohon setiap satu ekornya, tapi juga dalam pendistribusiannya nanti, sebisa mungkin meminimalisir penggunaan plastik yang faktanya, kan, sulit terurai," lanjut Waeli.
Jenis Pohon
Dari jenis pohon yang ditanam, mulanya berjenis pohon yang berbuah. Alasan di baliknya, agar masyarakat sekitar lokasi penanaman turut merasakan dampak ekonomi.
Namun di tahun berikutnya jenis pohon yang ditanam memiliki niatan untuk memperbaiki lahan kritis. Di mana beresiko berbagai bencana alam seperti kekeringan, banjir, atau longsor.
"Awalnya jenis pohon produktif seperti nangka, jambu bangkok, durian. Tapi tahun berikutnya bibit bambu agar diharapkan bisa memperbaiki lahan kritis," papar ketua Green Kurban Sinergi Foundation, Sudisto saat dihubungi WhatsApp, Rabu (25/4).
Sementara untuk pelaksanaan Green Kurban tahun lalu, jenis pohon yang ditanam berorientasi untuk merehabilitasi lahan kritis di pesisir pantai. Alhasil pohon yang ditanam berupa cemara udang dan mangrove.
"Lalu hingga 2023, Green Kurban menanam cemara udang dan mangrove yang berfungsi sebagai rehabilitasi lahan kritis di pesisir, serta menahan abrasi dan tsunam," terang pria yang karib disapa Disto ini.
Artikel Terkait
LAZ PERSIS Raih Fundraising ZIS Berbasis Ormas Terbaik 2023, Angga Nugraha: Penghargaan Ini Didedikasikan Untuk Seluruh Donatur
Terima Kunjungan Aktivis Palestina, Ketum PERSIS Jelaskan Melalui LAZ PERSIS, Jamiyyah Konsisten Bantu Rakyat Palestina
Mudahkan Bayar Zakat, LAZ PERSIS Luncurkan Zakat Digital PERSIS Pay
Resmikan Kantor Perwakilan LAZ PERSIS Sumbar, Direktur LAZ PERSIS: Kehadiran LAZ Harus Bisa Memajukan Kesejahteraan Umat
LAZ PERSIS Sumut Gandeng RSU Sufina Aziz Gelar Khitanan Massal, Dikuti 48 Anak
Sambut Ramadan, LAZ Persis Sumut - Seafood Mak Judes Santuni dan Makan Bersama Dengan 80 Anak Yatim