Edisi.co.id - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Khusus Jakarta masa khidmat 2023-2028 resmi dikukuhkan dalam acara Ta`aruf dan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I di Hotel Sultan, pada Rabu, 29-30 April 2024.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. Muhammad Faiz dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada dirinya.
"Saya minta dukungan kepada semua pihak. Jabatan itu adalah amanah, ada tanggung jawab dan konsekwensi yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Ini adalah pengabdian kita kepada bangsa dan negara, khususnya warga Jakarta, pungkasnya.
Ia berharap kedepan MUI DKI Jakarta bisa menjadikan langit yang mengayomi seluruh umat, menjadi tanah tempat berpijak semua orang. Kita adalah mitra semua pihak menuju kota Jakarta yg bermartabat, harapnya.
Baca Juga: Patroli Malam Perintis Presisi di Pulau Panggang: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pasca Pemilu 2024
"Saya sampaikan apresiasi khusus kepada PJ Gubernur DKI Jakarta yang meluangkan waktu hadir dalam pengukuhan pengurus MUI DKI Jakarta", sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Pusat, KH. Anwar Iskandar menyampaikan ucapan selamat kepada pimpinan MUI DKI Jakarta, mudah mudahan dapat melaksanakan amanah.
"Semoga senantiasa memberi manfaat kepada umat, bangsa dan negara. Setelah dilantik, mesti berjuang," harapnya
Menurutnya ada tiga tanggungjawab yang mesti diemban oleh pengurus MUI DKI Jakarta.
"Yaitu tanggungjawab keagamaan, tanggungjawab kebangsaan dan kenegaraan dan tanggungjawab untuk mengayomi umat" pesannya kepada pengurus yang dilantik.
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus MUI DKI Jakarta yang baru dilantik, ucapnya saat membuka secara resmi Mukerda Ke 1 MUI DKI Jakarta, Rabu 29 April 2023, di Hotel Sultan, Jakarta
"Saya ucapkan Selamat kepada Pengurus MUI DKI Jakarta, harapannya program yang dijalankan selaras dengan kebijakan pemerintah DKI Jakarta. MUI DKI Jakarta dapat bersinergi dengan pemprof DKI Jakarta", pungkasnya
Kedepan, tantangan DKI Jakarta cukup berat. Sehingga sinergi bersama sangat dibutuhkan. Dan melibatkan berbagai aspek, materi dan pembentukan karakter menuju Jakarta Sebagai Kota Global.
Artikel Terkait
MUI Minta Film Kiblat yang Dibintangi Ria Ricis Ditarik, Dianggap Kampanye Hitam Agama Islam
Pihak Leo Pictures Temui MUI Terkait Polemik Film Kiblat, Siap Ganti Judul
Waketum MUI: Israel Adalah Negara Paling Biadab di Zaman Modern
MUI DKI Jakarta Jelaskan Tata Cara Pelaksanaan Zakat Fitrah
Terima Permohonan Maaf, MUI Tegaskan Kasus Pendeta Gilbert Harus Dijadikan Pelajaran
MUI Minta Hormati dan Terima Keputusan MK dengan Legowo