Edisi.co.id - Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) menggelar Wisuda Alumni Angkatan XXXIII, Sabtu (8/6/2024). Wisuda digelar di Aula Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Angkatan XXXIII mewisuda
sembilan mahasantri yang terdiri dari tujuh perempuan dan dua laki-laki. Mereka lulusan dari berbagai kampus seperti Atro Persada Nusantara, Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), dan lain sebagainya.
Presiden AFKN KH MZ Fadzlan R Garamatan mengatakan sejak berdiri 40 tahun silam, AFKN telah meluluskan 8666 mahasantri yang terdiri dari program pascasarjana, sarjana, diploma dan profesi.
"Alhamdulillah ada penambahan alumni, menjadi 8666 orang," ujar Kiai Fadzlan.
Menurut Kiai Fadzlan, setelah lulus para alumni kembali ke kampung halaman di berbagai kawasan timur Indonesia. "Mereka kembali ke kampung halaman untuk melanjutkan dan melayani masyarakat," kata Kiai Fadzlan, dai pedalaman asal Fakfak, Papua Barat ini.
Baca Juga: Tour dan Travel ini Sediakan Paket Ziarah Irak-Mesir ke Makam Para Nabi, Aulia dan Cucu Rasul
Kepada para alumni yang baru diwisuda, Kiai Fadzalan menaruh harapan. "Lanjutkan perjuangan, jaga nama baik AFKN. Dan layani masyarakat sebagaimana dakwah kita setiap waktu. Karena mereka adalah bagian dari dakwah," ungkap Kiai Fadzlan.
Tentunya, lanjut Kiai Fadzlan, berdakwah di kampung halaman tidak luput dari tantangan. "Tantangan pasti berat, tetapi nikmati tantangan menjadi vitamin dan kapsul dalam dakwah kita," tegas Kiai Fadzlan.
Untuk diketahui, kegiatan wisuda dihadiri oleh Camat Setu, perwakilan Koramil, Polsek, perwakilan orang tua, kepala suku Papua, dan ratusan santri Ponpes Nuu Waar.
Camat Setu Joko Dwijatmoko berkesempatan memberikan nasihat kepada mahasantri yang diwisuda.
"Kalian bukan lagi hanya menjadi penonton. Jika ingin mengubah dunia, sudah saatnya menjadi pemain. Bukan hanya menjadi penonton," ungkap Joko.
Dikatakan Joko, era globalisasi banyak terjadi infiltasi budaya asing. Untuk itu, para santri dan mahasantri harus mampu memfilter.
"Mana yang baik bagi kita, mana yang tidak baik. Kita filter. Jika ingin menjadi bagian yang mengubah dunia, jadilah pemain. Kalian harus menjadi subjek bukan menjadi objek," kata Joko.
Joko mendoakan agar para alumni AFKN mampu berkiprah di masyarakat dan menjadi pribadi sukses.
Artikel Terkait
Hari Kelima Ramadhan, Santri Ponpes Nuu Waar Sukses Khatam Alquran 3600 Kali
6.000 Kali Khatam Alquran, Begini Metode yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN
Sukses Khatam Alquran Lebih dari 6.000 Kali, Kepala Dinas Pendidikan: Santri Nuu Waar The Best
Halal Bihalal Pesantren Nuu Waar, KH Fadzlan Garamatan: Momen Tingkatkan Kualitas Santri Selepas Ramadhan
Pesantren Nuu Waar AFKN Asah Santri Public Speaking
Jelang Tahun Ajaran Baru, Pesantren Nuu Waar Seleksi Calon Santri