Waktu berlalu, Palang Merah di Indonesia pun sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia 2 yang digagas oleh Kolonial Belanda di Indonesia.
Dulu, palang merah di Indonesia dinamakan Nederlands Rode Kruis Afdeling Indië (Nerkai) yang berdiri pada tahun 1873. Namun, organisasi ini dibubarkan pada masa pendudukan Jepang.
Palang Merah Indonesia mulai eksis sejak 1932, dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan yang mendapatkan dukungan luas dari kalangan terpelajar Indonesia.
Tepatnya, perjuangan untuk mendirikan PMI ini bermula saat rancangan mereka dibawakan ke sidang konferensi Nerkai pada tahun 1940. Nahas, rancangan tersebut ditolak mentah-mentah.
Cahaya mulai tampak, ketika mereka kembali mencoba membentuk Badan Palang Merah Nasional pada masa pendudukan Jepang, meski mendapatkan halangan dari Pemerintah Tentara Jepang.
Presiden Soekarno akhirnya mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah nasional, pada tanggal 3 September 1945.
Setelah diresmikan presiden, PMI pun mulai merintis kegiatan kemanusiaan dengan memberikan bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia, serta pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang.
Perkembangan jaringan kerja PMI semakin tersebar di 30 provinsi dengan dukungan operasional 165 unit transfusi darah di Indonesia.
PMI Dalam Kacamata Kemanusiaan
Ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla menyebut bahwa PMI dalam menjalankan tugasnya hanyalah untuk kemanusiaan.
“Apa yang kita laksanakan adalah kemanusiaan, salah satu unsur penting daripada Pancasila, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kita bekerja untuk mengatasi kesulitan masyarakat,” kata Jusuf Kalla saat Mukernas PMI pada tahun 2023.
Tak ayal, PMI menjadi lembaga yang sangat penting dalam kiprahnya dalam kegiatan kemanusiaan di indonesia.
Di sisi lain, Kemenpora mengungkap Jusuf Kalla Bersama PMI dalam mengajak anak muda Indonesia untuk ikut mengatasi perubahan iklim melalui gerakan penghijauan, sejak 18 September 2023 lalu.
Lantas, timbul pertanyaan mengapa perubahan iklim juga menjadi perhatian PMI? rupanya, hal ini karena fenomena kekeringan perubahan iklim dan polusi udara sedang melanda indonesia.
Perlu diketahui, bahwa PMI menolong sepenuh hati masyarakat yang menghadapi masalah perubahan iklim, poinnya tetap demi kemanusiaan.
Artikel Terkait
Kesederhanaan Paus Fransiskus Mengenal Paus Fransiskus, Hidup untuk Belajar hingga Perilakunya yang Sederhana Paus Fransiskus ke Indonesia, Pemimpin T
Kunjungan Apostolik Berakhir, Menag Ungkap Tiga Pesan Paus Fransiskus
Buka Muslok 2 ORARI Lokal Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Sebut Peran ORARI Sangat Penting dalam Membantu Masyarakat di Berbagai Aktivitas
Dorong Perbaikan Penataan Lingkungan, Pj. Gubernur DKI Jakarta Tinjau Pekan Grebek Sampah di Pluit
DUTA GENRE 2024 Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter