Ogah Pakai Serangan Fajar, Kubu Supian Chandra: Kalau ada yang Ngaku-ngaku Laporin Aja ke Bawaslu

Edisi.co.id - Marwah Pilkada Depok 2024 tercoreng. Pasalnya kubu 01 Imam Ririn yang diusung PKS dan Golkar diduga kedapatan membagikan serangan fajar di masa tenang.

Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 Supian Chandra, Nuroji turut prihatin bila kabar tersebut benar.

Dirinya meminta agar dilaporkan ke Bawaslu bila ada pihak yang mengaku timses 02 memberikan serangan fajar ke warga di masa tenang.

Baca Juga: Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak–anak

"Laporkan segera ke Bawaslu. Kami pastikan itu fitnah. Saya pastikan paslon 02 Supian Chandra tidak melakukan money politic. Kami bertanding secara fair dan gentle," ujar Nuroji di kawasan Beji, Depok, Minggu (24/11/2024).

Hal tersebut demi menepis tudingan bila ada pihak yang melakukan black campaign ke 02 terkait serangan fajar.

Sebagaimana yang beredar di media sosial pelanggaran kampanye yang diduga dilakukan oleh Paslon 01 Imam Ririn yang diusung PKS dan Golkar terkait bagi-bagi amplop berisi uang 50 ribu beserta kartu nama yang menampilkan wajah, nama, serta nomor urut paslon Imam Ririn.

"Kami meyakini dengan viralnya 01 Imam Ririn membagikan serangan fajar, nantinya diprediksi akan ada black campaign ke kami sebagai balasan karena terbongkarnya cara-cara licik yang digunakan 01 di Pilkada Depok ini," terang Anggota DPR RI tersebut.

Aksi brutal bagi-bagi amplop di masa tenang yang diduga dilakukan pihak Imam Ririn diperkirakan karena kekhawatiran akan kalah di Pilkada Depok tahun ini.

Sebagaimana diketahui Imam Budi Hartono merupakan incumbent wakil walikota Depok sekaligus Ketua DPD PKS Kota Depok yang saat ini mencalonkan walikota. PKS sendiri telah 20 tahun berkuasa di Depok.

"Ada indikasi mereka takut kalah. Karena secara survei elektabilitas mereka (Imam Ririn) selalu di bawah Supian Chandra. Ini bukan omon-omon doang. Lima lembaga survei kredibel bilang begitu," tandasnya.***