Edisi.co.id-Saat dihubungi via telefon Kuasa hukum Hengky Ade ,Boyke Luthfiana Syahrir sebagai kuasa pemohon pengajuan PHPU Kepala Daerah ke Mahkamah Konstitusi yang telah di daftarkan pada tanggal 9 Desember 2024 Pukul 22.18 WIB menerangkan bahwa klien nya tetap bersepakat untuk mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah di wilayah kabupaten bandung barat tahun 2024 yang terselenggara pada 27 November.
Boyke menerangkan bahwa terkait syarat formil pada ketentuan ambang batas hari ini ada perubahan sikap MK dibuktikan dengan beberapa putusan pada sengketa kepala daerah yang pernah di putus oleh MK, Hal tersebut saya ingat pada saat Ketua Mahkamah Konsitusi Suhartoyo berbicara dalam acara Bimbingan Teknis Hukum Acara Perselisihan Hasil Pilkada di Pusdik Pancasila dan Konstitusi, Puncak, Bogor, Senin (26/8/2024) malam.
yang terpenting menurut boyke selama pemohon dapat meyakinkan Mahkamah Konstitusi tentang alasan-alasan permohonan yang lebih spesifik.
“Misalnya, pemohon bisa meyakinkan kepada Mahkamah bahwa dalam proses penetapan hasil pilkada yang dilakukan oleh termohon (KPUD) ada kesalaha atau kelalaian termasuk ada peristiwa pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),”
Dan bismillah atas se izin Sang maha kuasa dan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat kita akan membuktikan hal tersebut.
Insya Allah Paslon Hade meyakini putusan terhadap apa yang menjadi permohonan paslon hade (hengky ade) yang akan di putus oleh para yang mulia hakim konstitusi itu semua adalah yang terbaik untuk bangsa dan NKRI ujar "Boyke Luthfiana Syahrir".
Artikel Terkait
Menyoroti RK-Suswono yang Protes Soal Hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 hingga Konsultasi ke MK Terkait Alat Bukti Ini
Menko Polkam Budi Gunawan: Presiden Prabowo Perintahkan Aparat Tak Ragu, Tegas Berantas Korupsi
Presiden Ingin Jajarannya Fokus Pada Produski dan Cadangan Dalam Negeri, Bapanas Siap Jaga Pasokan dan Stabilitas
Di BRI AI Tidak Menggantikan Peran Manusia, Namun Digunakan Untuk Tingkatkan Produktivitas
Seminar Puslitbang Polri, Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun Sebut Peran Media Krusial untuk DPO dan DPB