Kuatkan Literasi, Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Terbitkan Karya ke 2 “Air Mata Yang Tersembunyi”

photo author
- Rabu, 25 Desember 2024 | 22:30 WIB

Edisi.co.id - Depok - Sebagai wadah bagi para santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago dalam menyalurkan minat baca tulis para santriwati, literasi yang merupakan salah satu budaya dan program yang diberlakukan dengan harapan 1 tahun di Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago para santri dan santriwati Primago bisa menghasilkan sebuah karya buku.

Para santri dan santriwati sudah diedukasi sedini mungkin akan budaya literasi di lingkungan pesantren karena literasi merupakan aktivitas yang lekat dengan keseharian para santri dan santriwati, Literasi berkaitan dengan buku, membaca, menulis, dan banyak hal lain yang sangat berkaitan dengan keseharian para santri dan santriwati pesantren Leadership Primago.

Dr Awaluddin Faj, M.Pd selaku Penulis Buku dan Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago mengatakan Seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik maka diharapkan santri dan santriwati menjadi pandai menulis dan hobi membaca selama di pesantren ini.

Baca Juga: Beda Pendapat dengan Pakar IT Lain, Mr Bert Digeruduk Netizen Pasca Hoax Ransomware BRI Terkonfirmasi

Literasi di pondok pesantren relatif lebih kuat dibandingkan dari luar, membaca dan menulis menjadi bagian yang tidak terpisahkan tinggal Implementasi yang perlu diterapkan oleh para santri dan santriwati pesantren Leadership primago.

Disamping itu, Dr. Awaluddin Faj, M.Pd memberikan 3 langkah penting atau energi dalam menulis. Pertama, niat yang kuat, karena tanpa niat semua pekerjaan akan terasa sulit. Kedua, membangun komunitas menulis, yang dapat membantu dalam berbagi ide serta memberikan dorongan semangat. Ketiga, komitmen, yang memungkinkan seseorang mencapai tujuan dengan penuh tanggung jawab dan tidak mudah menyerah.

Menulis tidak selalu harus dimulai dari apa yang diinginkan, tetapi bisa dimulai dari apa yang dipikirkan. Ia menekankan bahwa menulis dapat dilakukan tanpa mengikuti struktur seperti karya ilmiah, melainkan cukup dimulai dengan cerita dari pengalaman masa kini atau masa lalu.

Alhamdulillah gerakan Literasi menulis santriwati pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago menghasilkan 2 karya buku, diantaranya :
1. Mengejar Cita-Cita Dengan Cinta
2. ⁠Air Mata Yang Tersembunyi

Semoga makin banyak karya karya buku yang dihasilkan oleh para santri dan santriwati pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago.***

Bagi Bapak dan Ibu Pimpinan Pesantren yang ingin mengadakan kegiatan pelatihan menulis dipesantren bisa hubungi 0878-8998-3338

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X