Lagi-lagi, keterangan yang disampaikan Mr Bert juga ditepis oleh Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Dalam unggahan Instagramnya @alfonstan pada Senin, 4 November 2024, Alfons menyebut kebocoran data INAFIS tidak dapat digunakan untuk membobol atau menonaktifkan akun pengguna tanpa sepengetahuannya.
Pernyataan itu pun sekaligus membantah pernyataan Mr Bert soal kebocoran INAFIS.
"Tidak ada risiko rekening diambil alih, dana diambil alih, dana dicuri, atau ditransfer," terang Alfons.
"Itu hanya terjadi kalau credential mobile Anda diambil. Kalau credential mobile dan OTP anda diambil, itu bisa terjadi pengambilalihan dana," tandasnya.***
Artikel Terkait
BRI Dukung Transformasi Pertanian Modern di Desa Bansari, Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan di Pedesaan
Kena Hujat Netizen! Demi Viral Cowok Ini Minta Maaf Usai Sebar Hoax Uang Palsu di ATM BRI
Kata Pakar, Ransomware yang Serang BRI Ternyata Janggal: Data Hacker Ternyata Sudah Ada di Scribd
Beda Pendapat dengan Pakar IT Lain, Mr Bert Digeruduk Netizen Pasca Hoax Ransomware BRI Terkonfirmasi
Upaya Tak Kenal Lelah BRI Berdayakan Kelompok Usaha Tanah Miring Merauke