Edisi.co.id-Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat.
"Kemudian bagaimana Pak Prabowo juga akan melakukan hal-hal kecil untuk rakyat untuk kemudian bagaimana supaya mengevaluasi yang namanya proyek-proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat," ujar Sufmi Dasco Ahmad dalam seminar Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, hal ini tentunya akan membuat sejumlah pihak akan kurang senang dengan langkah pemerintahan tersebut.
Namun, lanjutnya, Presiden Prabowo Subianto tetap bertekad bahwa hal tersebut harus dilakukan apapun risikonya.
"Dan hal ini tentunya tidak akan atau kemudian akan membuat sebagian ada yang kurang happy dengan pemerintahan. Oleh karena itu Pak Prabowo tetap bertekad bahwa ini harus dilakukan, apapun itu risikonya kita akan jalan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar arus transportasi dan memacu pembangunan ekonomi.
Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan proyek ini.
Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur harus selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
“Kita harus tahu bahwa infrastruktur ini adalah dibangun dengan uang rakyat. Saya ingatkan untuk kesekian kalinya bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipakai digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” katanya menegaskan.
Presiden juga berpesan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, untuk memastikan efisiensi dan kualitas dalam pembangunan.
“Yakinkan bahwa semua yang dibangun adalah sesuai spesifikasi, yakinkan bahwa efisiensi dan kualitas dipertahankan, berilah yang terbaik sehingga kemampuan negara dan bangsa sebesar-besarnya bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat kita," kata Presiden Prabowo.***
Artikel Terkait
Rihlah Ilmah Internasional: 24 Siswa SMP PCI Dengarkan Sejarah Selat Malaka Dari Pakar Tepat di Kerajaan Malaka
Stasiun Pasar Senen menjadi Stasiun terpadat selama nataru kai daop 1 Jakarta sebut capai 531.000 lebih penumpang
Sidang Perkara Pidana di PN Tangerang, Terdakwa bantah Empat Saksi yang dihadirkan JPU
SMP Kemala Bhayangkari 2 Jaksel Adakan Kegiatan Studi Tour ke Bandung Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok
Dukung UMKM, Maybank Indonesia gelar Bimtek Sertifikasi Halal