Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur Desak Otoritas Malaysia Lakukan Investigasi Penuh Terkait Penembakan 5 WNI di Selangor

photo author
- Senin, 3 Februari 2025 | 13:25 WIB


Edisi.co.id  - Telah terjadi insiden penembakan kepada lima Pekerja Migran Indonesia atau PMI di Malaysia yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Para pekerja migran diduga sedang berusaha untuk keluar dari Malaysia dengan cara ilegal.

Kejadian tersebut terjadi di wilayah Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 03.00 dini hari waktu setempat.

Baca Juga: Meski Bukan Kebijakan Menteri, Mendikdasmen Akui Tidur Siang di Sekolah Adalah Hal yang Baik

Kasus penembakan ini juga telah menjadi perhatian dari Kementerian Luar Negeri Indonesia dan pihak berwenang dari Malaysia.

Kondisi korban penembakan APMM di Malaysia

Satu WNI dengan inisial B yang berasal dari Riau meninggal dunia.

Jenazah korban dipulangkan ke Riau pada Rabu, 29 Januari 2025 bergantung dengan ketersediaan tiket pesawat untuk penerbangan Kuala Lumpur- Pekanbaru.

Korban kemudian akan dimakamkan di kampung halaman yang terletak di Pulau Rupat, Riau.

Sementara itu, sejak Selasa, 28 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah mendapatkan akses untuk menemui 4 WNI yang dirawat di RS Serdang dan RS Klang, Malaysia.

Dua korban, yakni inisial HA dan MZ sudah dalam keadaan stabil.

Sedangkan dua korban lainnya masih kritis setelah dilakukan operasi dan masih dalam perawatan yang intensif.

Perbedaan kronologi yang diungkap WNI PMI dan APMM

Pada awal rilis pernyataan, APMM mengatakan kalau penembakan terjadi saat kapal yang ditumpangi oleh kelima WNI itu melintas di Tanjung Rhu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X