“Kami di DPRD Jawa Barat berharap dilakukan optimalisasi program prioritas PPPA dan PPKB melalui kolaborasi yang saling memberi manfaat. Kedua, kami berharap adanya inovasi dan adaptasi agar setiap program bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Kemudian, tidak kalah pentingnya adalah penguatan data dan evaluasi, sehingga data berkualitas bisa menghasilkan output berkualitas. Dengan demikian, Jabar Istimewa bisa benar-benar bis akita wujudkan,” tandas Umi Oded.
Di bagian lain, Pelaksana Harian Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar mengapresiasi kinerja program PPPA dan PPKB yang berhasil menurunkan angka kelahiran total dan prevalensi stunting. Dodo mengklaim hasil penghitungan terbaru menunjukkan angka pravalensi stunting di Jawa Barat sudah turun menjadi 14 persen, sesuai dengan target pemerintah pada 2024. Dia berharap prevalensi bisa terus ditekan hingga menyentuh angka kurang dari dua digit pada tahun ini.(*)
Artikel Terkait
KKN di Purwakarta, Mahasiswa STAIPI Jakarta Siap Berbagi Pengalaman dan Ilmu
Pelunasan Biaya Haji 1446 H Jemaah Reguler Dibuka 14 Februari 2025
Mari Kita Jual HPN
5 Rekomendasi Sajadah Terbaik, Pilihan Menarik Untuk Ramadhan 2025
Sesmen Kemendukbangga/Sestama BKKBN: Indonesia Emas 2045 Hanya Bisa Dicapai Melalui Grand Desain Pembangunan Kependudukan