AJI Kritik Pemutusan Kontrak Jurnalis di TVRI dan RRI
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Nany Afrida, mengkritik kebijakan PHK terhadap kontributor TVRI dan RRI.
Menurutnya, keputusan ini memperburuk kondisi ketenagakerjaan media di Indonesia dan dapat berdampak pada kualitas penyiaran.
"Ini makin memperburuk kondisi ketenagakerjaan media massa di Indonesia," kata Nany. Ia juga menekankan bahwa pemangkasan anggaran seharusnya tidak diterapkan secara menyeluruh, terutama untuk lembaga yang sudah memiliki anggaran terbatas.
"Pemerintah seharusnya tidak melakukan efisiensi anggaran untuk RRI dan TVRI. Selama ini, anggaran untuk kedua lembaga ini cenderung kecil. Dan bahkan jurnalisnya dibayar rendah," ujarnya.
Nany juga mengingatkan bahwa TVRI dan RRI masih menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat di daerah terpencil.
Jika kedua lembaga ini kehilangan banyak kontributornya, akses informasi masyarakat di wilayah tersebut bisa terganggu.
Artikel Terkait
Melalui Keberpihakan Terhadap UMKM dan Ekonomi Kerakyatan, BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja
Kementerian Agama Pastikan PPG PAI di Sekolah Terus Jalan
Tak Hanya Beasiswa dan Tunjangan Guru, Inilah Berbagai Aspek yang Dipangkas pada Sektor Pendidikan
Era Digital Kian Berkembang Pesat, Data Alayst Unggulan Makin Dicari: Yuk, Tambah Wawasan di Bootcamp Excel DQLab!
Kronologi Kecelakaan Maut Renville Antonio hingga Kenangan Manis AHY saat Masih Kerja Bareng sang Bendum Demokrat Itu