Otoritas Keamanan dan Standar Pangan India mengatakan kalau sebaiknya menghindari menggunakan minyak berulang kali.
Kalau harus menggunakannya lagi, setidaknya maksimal 3 kali untuk menghindari pembentukan minyak trans.
Kerusakan minyak akan memengaruhi mutu dan nilai gizi serta penampilan bahan pangan yang digoreng.
Ada beberapa penyakit yang mengancam tubuh jika terlalu sering mengonsumsi makanan yang diproses dengan minyak jelantah.
Risiko Masuknya Radikal Bebas ke Dalam Tubuh
Minyak jelantah bisa menjadi sumber radikal bebas yang jika masuk ke dalam tubuh akan menyerang sel sehat.
Selain itu, radikal bebas juga bisa merusak jaringan lemak, DNA, protein dalam tubuh, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan
Akibat lainnya jika sering dikonsumsi berulang kali, muncul penyakit seperti diabetes, jantung, hingga kanker.
Obesitas
Dalam minyak jelantah, ada banyak kandungan lemak trans dan kalori yang perlu diperhatikan.
Lemak trans dan kalori yang berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Banyak mengonsumsi makanan hasil olahan minyak jelantah dan dalam waktu yang berulang juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Sehingga selain obesitas, bayang-bayang risiko penyakit jantung juga turut membayangi.
Adanya Infeksi Bakteri
Salah satu bakteri yang mungkin ada di minyak jelantah adalah Clostridium botulinum yang menyebabkan penyakit botulisme.
Artikel Terkait
Pembangunan Gedung SMP VIS Student One Sampai pada Persiapan Lantai Dua
Mengenal Liana Tasno, Dirut Klub PSIM Yogyakarta yang Kini Promosi ke Liga 1 Indonesia hingga Hobi Pakai Kaos Bola Sejak Kecil!
Kilas Balik Kasus Royalti Lagu Agnez Monica vs Ari Bias, dari sang Komposer yang Merasa Keberatan hingga HWG Sempat Terseret Kasus Ini
Tepisan Agnez Monica Soal Kisruh Royalti Lagu hingga Tanggapan Ahmad Dhani ke sang Penyanyi: Kok Berani Speak Up?
Pengunjung ‘Nakal’ Taman Safari Tuai Sorotan di Medsos, Insiden Singa Tabrak Mobil Wisatawan yang Pernah Terjadi di Jatim Ini Bisa Jadi Pelajaran!