Edisi.co.id, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama bersama Garuda Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M.
Naskah kerja sama ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief dan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Wamildan Tsani. Acara berlangsung di Ruang Sidang I Ditjen PHU kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Hilman Latief menyampaikan, perjanjian kerja sama dua pihak ini dilakukan setelah melalui proses yang panjang dan cukup dinamis. Tahun ini, Kemenag harus bernegosiasi dengan tiga maskapai yang berbeda dengan karakter yang berbeda. Ketiganya adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudia Airlines.
Baca Juga: Hendry Ch Bangun : Vocke Masih Ketua PWI Sulit yang Sah
"Ini sebuah pekerjaan dan pengalaman yang baru, dan juga tantangan buat kita semua,” ujar Hilman di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
"Setelah proses ini kita masuk ke chapter yang baru, yang lebih ke teknis terkait persiapan jemaah seperti pengkloteran, pemvisaan, dan jadwalnya juga kita fix-kan," sambungnya.
Hilman mengapresiasi pihak Garuda Indonesia beserta jajaran atas dedikasi yang selama ini diberikan untuk melayani jemaah haji Indonesia. “Mudah-mudahan pada haji tahun ini kita bisa bergandengan tangan dan bersama-sama mempersiapkan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia,” tandas Hilman.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kenapa 19 Kepala Daerah memakai Gelang Merah saat Mengikuti Retret
Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan pihaknya telah mengemban amanah sebagai penyedia layanan penerbangan bagi jemaah haji Indonesia selama 7 (tujuh) periode sejak tahun 1995.
“Kepercayaan tersebut akan terus kami jaga untuk memastikan kelayakan penerbangan yang senantiasa memprioritaskan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan pada seluruh operasional penerbangan jemaah haji Indonesia,” ujar Wamildan.
Ia menyampaikan pihaknya telah melakukan persiapan teknis mulai dari aspek armada, infrastruktur, serta petugas untuk melayani penerbangan jemaah haji tahun ini. “Kami pastikan selaras dengan jadwal operasional penerbangan haji, kemudian memastikan target waktu penerbangan dapat tercapai, dengan senantiasa mengedepankan kenyamanan jemaah haji,” tambah Wamildan.
Wamildan juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan layanan khusus bagi jemaah haji lansia dan jemaah yang baru pertama kali berpergian dengan pesawat yang terus dioptimalkan. Hal ini dilakukan dengan menghadirkan kemudahan mulai dari penyediaan infrastruktur pendukung hingga edukasi dan sosialisasi kepada jemaah haji.
Wamildan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan Kementerian Agama, kepada Garuda Indonesia sebagai maskapai penyelenggara pengangkutan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.
Artikel Selanjutnya
Gus Yahya Terima Dirjen PHU Kemenag, Bahas Isu strategis Penyelengaraan Haji
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Gus Yahya Terima Dirjen PHU Kemenag, Bahas Isu strategis Penyelengaraan Haji
Pelunasan Hari Keempat, Kemenag Sebut Lebih 32 Persen Kuota Haji Reguler Sudah Terisi
Dirjen PHU: Hari Terakhir Pelunasan, Seluruh Kuota Haji Khusus 1446 H/2025 M Sudah Terisi
Transparan, Kemenag Rilis Nama Jemaah Lunasi Biaya Haji Khusus 2025, serta Prosedur Penggantian Jika Ada yang Menunda Keberangkatan