Edisi.co.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegur istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, yang diketahui menginap di hotel ketika warga Bekasi tengah menghadapi bencana banjir.
Dedi menegaskan bahwa pejabat dan keluarganya seharusnya hadir di tengah masyarakat saat terjadi musibah.
Dalam video yang viral di media sosial, Wiwiek terlihat berada di area parkir sebuah hotel.
Video tersebut menyebutkan bahwa Wiwiek akan menginap di hotel karena rumahnya terdampak banjir.
"Kita nganter Ibu Wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita kebanjiran jadi nginapnya di H****,"* ujar seorang wanita yang merekam video tersebut yang kemudian viral diunggah di akun Instagram @lambe_turah.
Menanggapi viralnya kabar sang istri, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memberikan klarifikasi terkait video viral yang memperlihatkan istrinya menginap di hotel.
Ia menjelaskan bahwa keputusan mengungsikan keluarganya dilakukan karena kompleks tempat tinggalnya di Kemang Pratama diprediksi akan terendam banjir.
"Saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah, kalau saya bertahan di dalam, berarti saya nggak bisa keluar. Saya selamatkan dulu anak dan istri saya," jelas Tri kepada wartawan di Kantor BNPB Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu 5 Maret 2025.
Tri menambahkan bahwa sebelum banjir merendam rumahnya, ia telah berupaya memberikan informasi kepada warga terkait ketinggian air.
Keputusan untuk mengungsi pun diambil agar ia tetap bisa menjalankan tugasnya dalam memantau warga yang terdampak.
"Jadi itulah upaya yang kita lakukan dalam rangka memberikan pelayanan. Kalau saya nanti di dalam rumah, keluarga juga nanyain saya, Pak Walinya ke mana? Oh ada di dalam rumah," ujarnya.
Ia juga membantah anggapan bahwa keluarganya memilih mengungsi di hotel demi bermewah-mewahan.
"Makanya tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi. Supaya ini saja, supaya prosesnya pasti kan lebih aman. Tidak ada pengen pesan bermewah-mewahan," pungkasnya.
Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat menegaskan bahwa pejabat, termasuk istri pejabat, memiliki tanggung jawab untuk tetap berada di tengah masyarakat saat terjadi bencana.
Artikel Terkait
Rendaman Banjir di DKI Jakarta: Ribuan Warga Ngungsi ke 4 Titik Kelurahan Jaksel hingga Jaktim
Ini Solusi Dedi Mulyadi ke Warga daerah Langganan Banjir di Karawang: Rumah Panggung Setinggi 2,5 Meter
Sorotan Khusus: Jembatan Putus di Kabupaten Bogor Gegara Luapan Banjir Kali Ciliwung, dari Kawasan Puncak hingga Cisarua
Sorotan Khusus: Sederet Titik Tertinggi Banjir di DKI Jakarta, Ada yang Capai 5 Meter
Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek, BRI Peduli Gerak Cepat salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak