Edisi.co.id - Kemunculan awal dokter Richard Lee adalah saat dirinya mereview skincare abal-abal yang beredar di masyarakat.
Namun sekarang dirinya memutuskan untuk berhenti melakukan hal tersebut.
Saat menemui wartawan di kawasan Kuningan pada Kamis, 6 Maret 2025, Richard mengatakan kalau keputusan itu ia ambil bukan karena ada tekanan.
Baca Juga: SUSE dan ICS Jalin Kemitraan Strategis untuk Mempercepat Transformasi Digital di Indonesia
Ia menegaskan tak ada pihak yang menekannya untuk berhenti mereview skincare.
Alasan dirinya berhenti karena ide mereview skincare justru ditiru untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab.
“Aku nggak dapet tekanan, aku cuma ngerasa kaya apa ya, ngerti nggak sih misal suatu hari kalian bikin satu ide dan ide kalian tuh sudah bagus, sudah bisa edukasi masyarakat, bisa bermanfaat untuk masyarakat tapi ternyata dikembangkan lagi,” kata Richard.
Masalahnya, ia menambahkan jika ide review skincare dikembangkan ke arah yang negatif bahkan membahayakan orang.
“Dikembangkan malah menjadi bahaya, itu yang buat aku salah satu penyesalan,” imbuhnya.
Ia memberi contoh ketika dirinya mereview skincare abal-abal, orang yang jual skincare abal-abal juga ikut memberikan review.
“Saya ngereview skincare abal-abal ngasih edukasi untuk ini lho skincare abal-abal,” tambahnya.
Namun ada waktu di mana dirinya diserang karena dianggap menggiring opini akibat review yang ia berikan.
Richard kemudian mengatakan ada selebgram menjual skincare abal-abal, membuat konten review padahal produknya juga tidak lolos uji.
“Saya sebut aja ya, ada beberapa selebgram yang jual skincare abal-abal, bukan dokter, review padahal dia dulu jualan terus dipuji-puji orang,” ujarnya.
“Saya bilang dunia udah terbalik, saya nggak ikut-ikutan lagi deh,” tambahnya.
***
Artikel Terkait
Berkas Perkara di Tangan JPU, Pengacara Hasto Kristiyanto Khawatir Bisa Gugurkan Praperadilan
Pengacara Tom Lembong di Sidang Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula: Kasus Ini Rekayasa Hukum
Jadwal Baru Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Meleset Jauh dari Timeline BKN
Update Korupsi Pertamina: Kejagung dan BPK Bakal Hitung Angka Pasti Kerugian Negara di Skandal Tata Kelola Minyak Mentah
Primago Studio Tawarkan Jasa Video Company Profile Bagi Lembaga Pendidikan dan Pesantren