“Kayak kejadian di Bekasi ada permintaan THR (kepada perusahaan) mengatasnamakan Betawi. Itu perlu kita luruskan, agar stigma Betawi di masyarakat tidak menjadi negatif,” ucapnya.
Diskusi semakin menarik menjelang Magrib.
Beberapa tamu undangan juga tampak hadir antara lain, Kasudin Kesbangpol Jakarta Barat, Mohammad Matsani, Ketua LBIQ dan Sekjen Permata MHT, H Supli Ali, serta adik-adik KMB PTIQ, juga hadir Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra dan Imbong Hasbullah dari LKB, serta Achmad Rizal (Sanggar Cingkrik S3 Rawa Belong).
Baca Juga: Hery Gunardi, Nakhoda Baru BRI yang Sukses Membangun BSI
Diakhir acara ada bagi-bagi buku, Bang Ipul: Simpul Betawi dari Gubernur ke Gubernur. Ada juga door prize tiket Ancol, dufan, dan Sea World, serta produk lainnya.
Kegiatan ini didukung oleh Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi), Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ) DKI Jakarta, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Paljaya, Permata MHT, Madrasah Aliyah Citra Cendekia, minuman isotonik dan yogurt Yoyic, Saung Kembangan, Taman Impian Ancol, dan Bir pletok Bang Isra. (*)
Artikel Terkait
FJB Apresiasi Anak Betawi Marullah Matali Dipilih Sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta
Peluncuran Batik Betawi tandai acara Puncak HUT ke 42 LBIQ
Sekda Marullah Hadiri Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Betawi kepada Gubernur DKI Terpilih*
Raperda, Sekda Marullah Optimis Pengembangan Budaya Betawi
Karya Mat Solar, Komedian Legendaris yang Kini Wafat: dari Teater Betawi hingga Main Film Warkop DKI
Bang Anung ingin Adat Istiadat Betawi jadi Adat Istiadat Utama di Jakarta