Anak Aset Masa Depan Bangsa, Infokom PERSIS Dukung Pemerintah Luncurkan Tata Kelola untuk Anak Aman dan Sehat Digital

photo author
- Sabtu, 29 Maret 2025 | 09:16 WIB
Ketua Infokom PP PERSIS Dr. Ihsan Setiadi Latief - Foto: Henry Lukmanul Hakim
Ketua Infokom PP PERSIS Dr. Ihsan Setiadi Latief - Foto: Henry Lukmanul Hakim



Edisi.co.id,
Jakarta - Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Ustaz Dr. Ihsan Setiadi Latief mendukung penuh terhadap langkah tegas pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meluncurkan kebijakan Tata Kelola untuk Anak Aman dan Sehat Digital (TUNAS), dalam melindungi anak di ruang digital.

“Atas nama pribadi dan Jamiyyah PP PERSIS, saya mendukung Kemkomdigi meluncurkan kebijakan Tata Kelola untuk Anak Aman dan Sehat Digital (TUNAS), dalam melindungi anak di ruang digital,” ujar Ustaz Dr. Ihsan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/3/2025).

Ia menegaskan, kebijakan Menkomdigi sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya perlindungan anak di dunia digital.

Baca Juga: Peningkatan Volume Penumpang Whoosh Mulai Terjadi Pada Jumat 28 Maret 2025

“Memang sudah saatnya negara harus hadir dalam mengurus permasalahan ini. Anak-anak sudah harus mendapat perlindungan di ruang digital,” tambah dia.

Ustaz Dr. Ihsan menilai, pengaruh negatif dunia digital sangat mempengaruhi pertumbuhan anak. Anak harus diberi asupan atau edukasi dunia digital yang positif.

“Negara harus membatasi atau memblokir konten-konten yang berbau judi online, pornograpi, perundungan, hingga kekerasan seksual serta eksploitasi digital,” minta Ustaz Dr. Ihsan.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Tunas Kebijakan Baru Lindungi Anak Di Dunia Digital

Saat ini, lanjut Ustaz Dr. Ihsan, anak-anak sudah harus mendapat perlindungan di ruang digital. Menurutnya, negara sudah harus hadir mengurus permasalahan ini.

“Karena dampak dari internet yang negatif, anak-anak bisa berpotensi terpapar konten berbahaya diantaranya; judi online, pornograpi, perundungan, hingga kekerasan seksual serta eksploitasi digital,” tambah Ustaz Ihsan.

Alumni Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran menambahkan, membatasi internet untuk anak sangat penting. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka di dunia digital. 

Baca Juga: Kepala NFA Arief Prasetyo Adi Pastikan Pasokan dan Harga Daging Jabodetabek Aman dan Stabil

“Anak-anak merupakan aset masa depan bangsa yang harus dilindungi, dibina, dan diasuh. Merekalah yang nantinya akan meneruskan perjalanan bangsa ini. Dan bangsa ini harus dilanjutkan oleh generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia,” ucapnya. 

Oleh karena itu, Ustaz Dr. Ihsan menyampaikan, hak-hak anak sebagai warga negara harus juga dipenuhi dan dihormati oleh negara dan masyarakat.

Infokom PP PERSIS siap mensupport berbagai ahli untuk mendampingi tim yang sudah dibuat, untuk memperkuat data, fakta dan argumentasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X