Edisi.co.id - Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt memerintahkan pemeriksaan segera terhadap bangunan yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan struktural, terutama yang retak. Hal tersebut dilakukan karena adanya kekhawatiran di kalangan warga akibat gempa dengan skala 7.7 M yang terjadi pada Jumat 28 Februari 2025.
Dalam konferensi pers Gubernur Chadchart menekankan perlunya kewaspadaan. “Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kita tidak dapat mengambil risiko dengan bangunan yang mungkin telah melemah. Saya telah menginstruksikan pejabat distrik dan tim teknik untuk melakukan inspeksi menyeluruh mulai hari ini,” katanya
Gubernur menambahkan bahwa kota akan bekerja sama dengan insinyur struktur dan Departemen Pekerjaan Umum untuk mengevaluasi tingkat kerusakan.
Laporan awal menunjukkan bahwa sedikitnya 30 bangunan, termasuk kompleks perumahan, properti komersial, dan beberapa bangunan bersejarah, telah ditandai untuk peninjauan mendesak.
Di beberapa area, warga telah dievakuasi sementara sambil menunggu hasil penilaian ini. Pemerintah Kota Bangkok (BMA) juga telah menyiapkan saluran telepon bagi warga untuk melaporkan kerusakan yang terlihat di rumah atau tempat kerja mereka dan aplikasi seluler Traffy Fondue juga dapat digunakan. Ratusan warga bermalam di taman kota Bangkok.
Salah seorang pemilik bangunan toko yang usianya sudah puluhan tahun Somsak Chaiyaporn mengungkapkan “Bangunan ini sudah berdiri selama 60 tahun, tetapi tidak ada yang pernah memeriksa apakah bangunan ini dapat menahan gempa. Sekarang kami menunggu untuk melihat apakah aman untuk kembali,” katanya.
Inspeksi diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan, dan BMA berjanji akan merilis laporan terperinci tentang temuan tersebut.
Pada kesempatan ini Gubernur Chadchart menghimbau warga untuk tetap tenang tetapi waspada, dan menyarankan mereka untuk tidak memasuki bangunan apa pun yang tampak rusak hingga ada izin dari petugas.
Artikel Terkait
Gempa Bandung, Kereta Cepat Whoosh Kembali Beroperasi
Gempa Bumi Melanda Sejumlah Wilayah Indonesia pada Rabu Pagi 18 September 2024, Cek Lokasinya
Aksi Solidaritas, Keluarga Besar SMP PCI Serahkan Bantuan Kepada Korban Gempa di Kertasari Kabupaten Bandung
Faktor Penyebab Gorontalo Jadi Wilayah Rawan Gempa Bumi, Salah Satunya Dikepung Sesar Aktif
Ada Pemotongan Anggaran 50 Persen di Lembaganya, Kepala BMKG Jamin Pengelolaan Gempa Bumi dan Tsunami Tetap Aman
PT Pos Properti Indonesia Berkolaborasi dengan Sinergi Foundation dalam Pembangunan Mushola untuk Korban Gempa di Desa Cihawuk