Edisi.co.id, Jakarta - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengucapkan selamat kepada 342 PPIH Arab Saudi yang hari ini berangkat ke Tanah Suci untuk mengemban amanah menjadi petugas haji Indonesia.
"Atas nama pribadi dan jam'iyyah PP PERSIS, saya mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh pelayan tamu Allah," kata Sekretaris Umum PP PERSIS, Ustaz Dr. Haris Muslim ketika dimintai keterangannya, Senin (28/4/2025).
Dalam kesempatan ini, ia juga mengucapkan selamat kepada empat orang dari Bagian Otonom PP PERSIS yang lolos menjadi PPIH Arab Saudi 2025 (petugas haji Indonesia).
"Empat orang diantaranya adalah, Ketua PP Pemuda PERSIS, Ustaz Ibarhim Nasrul Haq Alfahmi dan Sekretaris Bidang Dakwah PP Pemuda PERSIS, Ustaz Fajri Abdurofi sedangkan dari PP PERSISTRI adalah, Ketua Bidang Tarbiyah PP PERSISTRI, Ustazah Dr. Ela Hodijah dan Ketua Bidang Garapan Sumber Daya Manusia PP PERSISTRI, Ustazah Ida Nurdiah. M. Pd.I," ujarnya.
Baca Juga: Dari Madinah, Ini Pesan Menag untuk Petugas Haji Indonesia
Dari data yang kami terima, Ustaz Ibrahim dan Ustazah Ela berangkat hari ini dan bertugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah. Sedangkan, Ustaz Fajri dan Ustazah Ida akan masuk bimbingan teknis (bimtek) dari 4 hingga 6 Mei 2025 mendatang.
Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) merasa bersyukur. Karena, kadernya masuk menjadi petugas haji Indonesia yang akan melayani tamu-tamu Allah.
Sekum PERSIS menegaskan, Petugas Penyenggara Ibadah Haji atau PPIH ini memiliki tugas yang sangat luar biasa beratnya. Selain itu, menjadi petugas haji memiliki kesempatan untuk belajar tentang, pelayanan, regulasi serta belajar tentang teknis penyelenggaraan ibadah haji.
''Sehingga bisa memahami kenapa terjadi masalah dan segala macamnya bagaimana juga nanti solusi dari permasalahan yang dihadapi di lapangan," ucapnya.
Baca Juga: Dukung Prabowo Maju Pilpres 2029, Zulhas: 15 Tahun Koalisi Sekutu Sejati PAN dan Gerindra
Bagi Ustaz Haris yang juga alumni PPIH Arab Saudi tahun tahun 2008, Daerah Kerja (Daker) Jeddah, jadi paham betul tugas dan fungsi menjadi petugas pelayan tamu Allah
"Menjadi seorang PPIH harus betul-betul memiliki rasa tanggung jawab yang besar, menyadari bahwa ini adalah amanah dan harus memahami betul tugasnya masing-masing," tambah Ustaz Haris.
Ia meminta, selama bertugas tolong jaga nama baik jamiyyah dan bangsa Indonesia. Jangan sampai amanah ini dijadikan hanya formalitas saja. Dan kemudian di sana tidak mengerti tugas apa yang harus dikerjakan.
Baca Juga: AMKI Siap Sukseskan Program BPJPH Babe Haikal
"Memberikan pelayanan kepada jemaah haji atau tamu Allah itu adalah satu kehormatan serta amanah yang mulia," ujarnya.
Nikmat dari Allah lainnya jadi petugas haji, lanjut Ustaz Haris, menjadi PPIH itu berkesempatan untuk melaksanakan ibadah haji.
"Sah haji bagi petugas itu dengan syarat bisa melaksanakan rukun dan syarat-syaratnya meskipun nanti akan ada yang harus disesuaikan dengan tugasnya," ungkap dia.
Ia juga memberikan pesan kepada yang tepilih menjadi petugas haji; yaitu syukuri, karena bisa beribadah dengan baik serta bisa menjadi pelayan tamu Allah. Ustaz Haris meminta, tanamkan tanggung jawab amanah, pahami tugas masing-masing dan berikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah dengan tulus dan ikhlas. Serta tanamkan dalam diri kita menjadi petugas haji hanya untuk beribadah kepada Allah Swt semata atau mewakafkan diri.
Baca Juga: Dukung Prabowo Maju Pilpres 2029, Zulhas: 15 Tahun Koalisi Sekutu Sejati PAN dan Gerindra
Artikel Terkait
Kabar Baik! Soal Tambahan Petugas Haji, Menag: InsyaAllah Permintaan Dipenuhi
Alhamdulillah, Menag Sukses Lobi Arab Saudi: Indonesia Dapat Kuota Tambahan Petugas Haji sudah Masuk E-Hajj
Kemenag Lepas 388 Petugas Haji ke Tanah Suci, Dirjen Minta Jaga Nama Baik Indonesia dan Layani Jemaah dengan Ikhlas
Dari Madinah, Ini Pesan Menag untuk Petugas Haji Indonesia