Edisi.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ikut memberikan penghormatan terakhirnya kepada Bunda Iffet.
Seperti yang telah diketahui, Bunda Iffet bukan sosok asing di industri musik Tanah Air.
Ia disebut sebagai Bunda Slankers karena dirinyalah yang membuat Slank bisa keluar dari dunia kelam narkoba.
Mendiang juga akrab dengan penggemar Slank hingga menjadikan rumahnya di Jalan Potlot Jakarta Selatan sebagai markas besar Slank dan penggemar.
Dalam momen melayatnya ini, Pramono Anung memberikan pesan kepada keluarga dan Slank untuk tetap bersatu.
“Secara khusus saya hadir untuk memberikan rasa duka saya dan mendoakan untuk Bunda Iffet,” kata Pramono kepada awak media saat ditemui di rumah duka di Jalan Potlot pada Minggu, 27 April 2025.
“Saya tadi berpesan kepada seluruh keluarga, terutama Slank, jangan sampai wafatnya Bunda Iffet ini kemudian sorenya tidak bersatu,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Slank adalah ikon pemersatu musisi, sehingga hubungannya harus tetap dijaga.
“Bagi saya, Slank ini adalah simbol persatuan musisi yang luar biasa bagi dunia kita sehingga silaturahmi di antara keluarga sendiri harus dijaga,” ujarnya lagi.
***
Artikel Terkait
Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun, Sosok ‘Penyelamat’ Slank dari Jeratan Narkoba
Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun: Wafat Diiringi Keluarga Tercinta
Dimakamkan di San Diego Hills, Manajer Ungkap Pergi ke Taman Jadi Keinginan Terakhir Ricky Siahaan
Jadi Utusan Khusus Prabowo, Begini Doa Jokowi untuk Paus Fransiskus
Penuhi Wasiat dan Keinginan 10 Tahun Lalu, Pemakaman Ricky Siahaan Diiringi Lagu The Smashing Pumpkins