Edisi.co.id-Institut Agama Islam Jamiat Kheir (IAIJ) Jakarta menggelar prosesi wisuda sarjana tahun 2025 yang berlangsung khidmat di Auditorium Abdurrahman Saleh RRI Jakarta, Minggu, 4 Mei 2025.
Sebanyak 85 wisudawan mengikuti prosesi yang menandai kelulusan mereka sebagai sarjana setelah menyelesaikan pendidikan tingkat Strata 1 (S1).
Acara wisuda yang dimulai pukul 08.30 WIB dipandu oleh dua Master of Ceremony (MC), Hj. Elly dan Abi Rifky.
Baca Juga: Kemenag Imbau Jemaah Simpan Alamat Hotel dan Manfaatkan Waktu di Masjid Nabawi
Prosesi dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dibawakan oleh paduan suara IAIJ, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ust. Ahmad Hidayatullah dan doa oleh Ust. Abdul Hadi, M.Ag.
Dr. Hj. Hidayah, M.Si selaku pimpinan sidang senat terbuka secara resmi membuka acara wisuda.
Selanjutnya, pembacaan Surat Keputusan Rektor oleh Zulfahmi, S.Ag menjadi pengantar bagi prosesi pelantikan para wisudawan dan wisudawati yang dipimpin oleh Dr. Hj. Hidayah, M.Si bersama Dr. Hariyadi, M.Pd.
Salah satu rangkaian acara yang menarik perhatian adalah penganugerahan untuk wisudawan terbaik yang disampaikan langsung oleh pimpinan institut.
Prosesi wisuda juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh Aida, mahasiswa IAIJ, dan sambutan dari wakil wisudawan.
Puncak acara wisuda adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Phil Sahiron, MA. Dalam orasinya yang berlangsung selama 30 menit.
Prof. Phil menekankan pentingnya penguasaan multi bahasa bagi para lulusan dalam menghadapi persaingan global.
“Di era yang penuh tantangan ini, kemampuan berbahasa asing bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi kebutuhan mendasar. Saya mendorong para wisudawan untuk tidak berhenti belajar setelah meraih gelar sarjana, tetapi melanjutkan dengan mengambil kursus bahasa, terutama Arab, Inggris, dan Mandarin,” ungkap Prof. Phil dalam orasinya.
Beliau juga menekankan bahwa ketiga bahasa tersebut memiliki nilai strategis dalam membuka peluang karir dan pengembangan diri di tingkat internasional.
“Dengan kemampuan bahasa, Anda akan menemukan banyak peluang dan kedahsyatan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Inilah jawaban nyata untuk menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Artikel Terkait
Memaknai Perjuangan Sosok Kartini sebagai Upaya Pemajuan Pendidikan Indonesia
Raker dengan Komisi X DPR RI, Mendikdasmen Paparkan Pelaksanaan Program Prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua
Transformasi PPDB ke SPMB: Angin Segar dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif, Merata, dan Adil
Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Mendikdasmen Tekankan Pentingnya Sinergi Lintas Sektor dan Partisipasi Pemangku Kepentingan
Peringati Hardiknas, BRI Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Melalui BRI Peduli Ini Sekolahku