Baru Kali Ini Terjadi, Lebaran Depok 2025 Momen Mempersatukan Anak Bangsa

Edisi.co.id - Lebaran Depok tahun 2025 berbeda dengan even sebelumnya karena seni dan budaya dari Nusantara turut andil dalam kegiatan tersebut. Seperti Umat Hindu di Kota Depok turut memeriahkan Pawai Budaya Nusantara dalam rangkaian Lebaran Depok 2025 di Alun Alun Depok.

Dalam pawai budaya ini, ratusan umat Hindu membawa Gebogan atau Pajegan yang merupakan sesaji terdiri dari kumpulan buah-buahan, jajanan atau bunga yang disusun rapi diatas sebuah dulang. Gebogan diletakkan diatas kepala ibu-ibu dan dipersembahkan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

“Kami serahkan seserahan berisi ayam betutu, jajanan dan kopi khas Bali untuk Pak Wali dan Pak Wakil Wali Kota,” ujar Kepala Banjar Purna Widya, I Nyoman Gede Agus Asrama.

Tidak hanya itu, puluhan ibu-ibu mengenakan kebaya pink juga turut menampilkan tarian khas Bali yang diiringi Gong Baleganjur.

Namun, yang spektakuler dan menarik perhatian masyarakat adanya Ogoh Ogoh setinggi kurang lebih dua meter yang diarak sepanjang Jalan Boulevard Grand Depok City menuju lokasi Lebaran Depok di Alun Alun.

“Suatu kebanggaan bagi kami umat Hindu di Depok dilibatkan dalam bagian dari aksi budaya warisan leluhur bangsa kita,” katanya.

Menurutnya, momentum ini dapat menguatkan kebersamaan antar umat beragama dan budaya di Kota Depok. Bagaimana seluruh komponen umat merasakan aura kebersamaan dalam ragam seni budaya di Depok.

Wali Kota Depok, H. Supian Suri mengatakan, kegiatan Lebaran Depok 2025 akan berbeda dengan sebelumnya.

Yang berkreasi tidak hanya seni Betawi saja, kita gelar pawai Ogoh Ogoh, Reog Ponorogo, Barongsai serta seni budaya Nusantara lainnya,”katanya.

Sementara, Lebaran Depok 2025 juga menampilkan beragam macam seni budaya dan tradisi dari berbagai etnis dan daerah. Diantaranya Kuda Lumping dari Jawa, Ki Lengser dari Sunda, Barongsai dari etnis Tionghoa.

Berbagai seni budaya dan tradisi tersebut ditampilkan pada Pawai Budaya Nusantara untuk memeriahkan Lebaran Depok 2025 yang digelar di Jalan Boulevard.

Selain tradisi dan budaya, berbagai macam pakaian adat dari berbagai daerah juga ditampilkan, diantaranya dari daerah Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Papua.***