Edisi.co.id, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) menunjukkan superioritasnya di kancah domestik dengan menyapu bersih dua gelar utama musim 2024/2025: Ligue 1 dan Coupe de France.
Klub ibu kota Prancis itu kini tinggal selangkah lagi mengukir sejarah treble winner, dengan final Liga Champions sebagai tantangan terakhir.
Terbaru, Trofi Coupe de France sukses mereka raih usai menaklukkan Stade de Reims dengan skor 3-0 di Stade de France, Minggu 18 Mei 2025 dini hari WIB.
Adapun dua gol dicetak Bradley Barcola, sementara satu gol lainnya disumbangkan oleh Achraf Hakimi.
Baca Juga: Pawai Juara Persib Bandung Pakai Kendaraan Taktis, Bandros Ikut Iring-Iringan
Gelar ini menjadi yang ke-16 sepanjang sejarah PSG di ajang Coupe de France, memperkuat status mereka sebagai raja sepak bola Prancis.
Gelar itu sekaligus melengkapi koleksi trofi domestik PSG di musim ini, setelah sebelumnya skuad asuhan Luis Enrique mengunci gelar Ligue 1 2024/2025.
PSG menjuarai Ligue 1 kala PSG menang tipis 1-0 atas Angers di Parc des Princes pada 5 April lalu.
Kemenangan itu ditandai dengan satu gol penentu dari Desire Doue di menit ke-55 setelah memanfaatkan umpan dari Khvicha Kvaratskhelia.
Meski masih menyisakan enam pertandingan, raihan poin PSG saat itu sudah tak terkejar.
Kala itu PSG mengoleksi 74 poin, jauh di atas pesaing terdekat AS Monaco (50 poin) dan Marseille (49 poin).
Gelar tersebut sekaligus menjadi trofi Ligue 1 ke-13 dalam sejarah PSG dan menjadi yang keempat secara beruntun.
Dengan torehan ini, PSG menjadi tim paling sukses di Ligue 1, unggul dari AS Saint-Etienne (10 gelar) dan Olympique de Marseille (9 gelar).
Kini, perhatian tertuju pada final Liga Champions yang akan digelar pada 1 Juni 2025 mendatang di Allianz Arena, Jerman.
Artikel Terkait
Mbape Jadi Bintang Kemenangan PSG Atas Juventus
Selisih Gol Sama , Poin Sama , Kok PSG Di Bawahnya Benfica
Prediksi Pertandingan PSG Vs Bayern Munchen di Liga Champions: Akankah Mbapoe Vs mampu bangkit di Leg kedua?
PSG Mendominasi Liga Domestik dalam Satu Dekade Terakhir, FFF Pertimbangkan Reformasi Format Ligue 1