Edisi.co.id - Depok - Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago menggelar kegiatan Rapat Kerja 2025-2026. Raker kali ini mengusung tema “Penguatan Menajemen Pondok Pesantren Yang Berkemajuan Dalam Mewujudkan Generasi Yang Sholeh, Cerdas dan Siap Memimpin”.
Rapat Kerja Pesantren Leeadership Daarut Tarqiyah Primago dilaksanakan pada Senin - Rabu, 23-25 Juni 2025 yang dipusatkan di Primago Kampus Putra.
Rapat Kerja dihadiri oleh seluruh SDM Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago, Pembina Yayasan Pendidikan Primago Indonesia Ustadz Nur Julizar.
Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Dr Awaluddin Faj, M.Pd menyebutkan tujuan dilaksanakannya Raker untuk memperkuat manajemen pondok pesantren agar lebih optimal dan berkelanjutan.
“Bahwa adanya rapat kerja yang dilaksanakan ini untuk memperbaiki sistem pembelajaran dan mutu pendidikan, maka dari itu harus adanya terobosan untuk peningkatan kualitas, berkolaborasi, dan saling mengingatkan untuk kemajuan pondok, serta terus mengutamakan kekompakan dan ukhuwah antar sesama.” Kata Ustadz Awaluddin Faj Alumni Gontor 2006
Kegiatan rapat kerja untuk menata agar anak didik bisa membaca sekaligus memahami makna belajar yang sesungguhnya.
Peningkatan manajemen Pesantren yang dimaksudkan mencakup segala aspek pesantren, pendidikan dan pengajaran, pengasuhan, kegiatan, fasilitas dan maktab untuk ke depannya agar lebih baik, penguatan sistem, SOP, dan tatip yang sudah dibuat, tetap fokus pada tujuan pengembangan pondok pesantren, selalu komunikasi dan kolaborasi antara sesama.
Sejumlah agenda yang dibahas antara lain pemeliharaan sarana dan prasarana pondok, perbaikan pelayanan seluruh Sumber Daya Pondok (SDM), perlu adanya ruang kretifitas santri, program internalisasi pemahaman tentang pondok pesantren, pelaporan SOP yang sudah ada dan evaluasi atas keterlaksanaan dan ketercapaiannya.
Ustadz Kresna Eka Raharja, S.Th.I, M.Sos Selaku Pimpinan Pesantren Leadership Primago yang membidangi Pendidikan mengatakan bahwa tuntutan menjadi guru yang cerdas dan adaktif dalam perkembangan zaman membutuhkan sarana pendukung dalam program bahasa, program masuk dalam program RAB pesantren dan masih banyak point-point penting lainnya yang perlu adanya pertimbangan yang bijak nantinya,” kata Ustadz Kresna.
Artikel Terkait
Dua Kloter Tertunda Terbang Imbas Eskalasi Timur Tengah, Dirjen PHU: Jemaah Aman di Jeddah
Harga Minyak Dunia Terancam Tembus USD 100, Bahlil: Hanya Doa dan Daya Tahan Internal yang Bisa Selamatkan Kita
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Proses Rekrutmen PPSU Transparan dan Akuntabel
Utamakan Kenyamanan Pengunjung, Gubernur Pramono Akan Renovasi Hutan Kota Srengseng
Kemendikdasmen Kawal Transparansi Pelaksanaan SPMB Tahun 2025