Edisi.co.id, Makkah - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah hari ini berakhir ditandai pelepasan jemaah kloter KJT 28, Jawa Barat ke Kota Madinah. Selanjutnya, layanan haji terkonsentrasi di Kota Madinah.
"Alhamdulillah, hari ini tanggal 2 Juli pukul 16.00 waktu Arab Saudi kami melepas kloter terakhir dari Makkah menuju Madinah, yaitu kloter KJT 28, terdiri dari 402 jamaah yang berasal dari Majalengka, Bandung dan sekitarnya. Jadi ini adalah kloter yang terakhir bergerak dari Makkah," terang Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M. Hanafi saat pelepasan jemaah di Hotel Burj Alwahda Almutamayiz, Makkah.
"Pelepasan jemaah kloter KJT 28 menandai akhir operasional haji Daerah Kerja Makkah," ucapnya.
Baca Juga: Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Digital ASEAN Lewat Optimasi AI
Dikatakan Muchlis, saat ini masih ada kurang lebih 25% dari jemaah kita yang masih ada di Arab Saudi. Ia berharap,
dalam 8-9 hari ke depan, jemaah yang saat ini berada di Madinah, selanjutnya kembali ke Tanah Air pada tanggal 11 Juli.
"Ini menandai berakhirnya operasional haji di Arab Saudi," ucap Muchlis.
"Semoga jemaah kita dapat menyelesaikan prosesi ibadah haji mereka dengan berziarah di Makam Nabi dengan baik dan selanjutnya kembali ke Tanah Air dengan selamat dengan membawa predikat haji mabrur," harap Muchlis.
Baca Juga: Solo Raya Great Sale 2025! KAI Daop 6 Yogyakarta Berikan Diskon Tarif Tiket KA 10 Persen
Ia menjelaskan, setelah seluruh jemaah didorong ke Madinah, layanan haji di Makkah juga berakhir, seperti layanan bus shalawat, layanan konsumsi, layanan kesehatan, baik di sektor maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Kurang lebih 32 hari jemaah haji Indonesia berada di Kota Makkah untuk menjalani rangkaian ibadah haji ibadah haji. Selama di Makkah, PPIH Arab Saudi menyiapkan sejumlah layanan.
Layanan Transportasi
Layanan Transportasi di Daker Makkah berlangsung dari 10 Mei 2025, tepatnya sejak awal kedatangan jemaah haji gelombang I dari Madinah. Ada tiga jenis layanan transportasi, yaitu bus antar kota perhajian, bus shalawat, dan bus Masyair.
"Hingga 2 Juli 2025, tercatat 5.250 bus antar kota perhajian digunakan untuk melayani mobilisasi jemaah dari Madinah ke Makkah (sebaliknya) dan Jeddah – Makkah (sebaliknya)," kata Muchlis.
"Selain itu, 12.193 bus shalawat setia mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) selama di Makkah disiapkan untuk melayani 143.365 jemaah dengan pergerakan reguler dari Makkah – Arafah – Muzdalifah (turun) – Mina – Makkah, dan 59.241 jemaah dengan pergerakan murur dari Makkah – Arafah – Muzdalifah (tidak turun) – Mina – Makkah. Ada 20 bus yang melayani jemaah safari wukuf," jelasnya.
Layanan Akomodasi
Muchlis melanjutkan, PPIH Arab Saudi menyiapkan akomodasi bagi jemaah sebanyak 206 hotel yang tersebar di 4 wilayah:
1. Syisyah (80 hotel kapasitas 69.405 jemaah).
2. Raudhah (40 hotel, 37,636 jemaah).
3. Jarwal (32 hotel, 37,650 jemaah).
4. Misfalah (54 hotel, 63.512 jemaah)
Artikel Terkait
Pelayanan Haji 2025, PERSIS: Jadikan Evaluasi sebagai Ibrah untuk Perbaikan
Kementerian Haji Saudi Apresiasi Sinergi PPIH Atasi Dinamika Haji 2025
Kementerian Haji Arab Saudi Mulai Langkah Awal Persiapan Haji 2026
Bertolak ke Jedah Dampingi Kunjungan Presiden, Menag: Bahas Kampung Haji