Pemerintah RI: 17 Oktober Ditetapkan Sebagai Hari Kebudayaan Nasional, Bukan Hari Libur

photo author
- Senin, 14 Juli 2025 | 10:32 WIB
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto : Foto: Henri Lukmanul Hakim
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto : Foto: Henri Lukmanul Hakim


Edisi.co.id, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia resmi menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025 yang ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada 7 Juli 2025. Penetapan tersebut mulai berlaku tahun ini, namun tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk penguatan kebijakan pemajuan kebudayaan nasional. Dalam keterangannya, Fadli Zon menyatakan bahwa kebudayaan merupakan pilar strategis dalam pembangunan bangsa, yang mencakup bidang pendidikan, ekonomi kreatif, hingga diplomasi internasional.
 
“Kebudayaan adalah tanggung jawab bersama, sebagai pilar strategis pembangunan bangsa,” ujar Fadli Zon dalam keterangan resminya, Sabtu (13/7).

Baca Juga: Presiden Prabowo Temui Presiden Komisi Eropa, Indonesia-Uni Eropa Sepakati IEU CEPA Setelah 10 Tahun Mandek
 
Konsep dan Objek Pemajuan Kebudayaan
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional ini mengacu pada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
-
Bahasa
-
Pengetahuan
-
Organisasi sosial
-
Teknologi
-
Ekonomi
-
Religi
-
Kesenian

Selain itu, terdapat sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang menjadi fokus pengembangan, di antaranya:
-
Tradisi lisan
-
Manuskrip
-
Adat istiadat
-
Ritus
-
Pengetahuan dan teknologi tradisional
-
Seni
-
Permainan rakyat
-
Olahraga tradisional
-
Bahasa daerah
Bertepatan dengan Hari Lahir Presiden

Menariknya, tanggal 17 Oktober juga merupakan hari kelahiran Presiden RI Prabowo Subianto. Meski belum ada pernyataan resmi mengenai keterkaitan penetapan tanggal tersebut dengan Presiden, sejumlah pengamat menilai bahwa momentum ini bisa membawa makna simbolis dalam narasi pembangunan berbasis kebudayaan nasional.

Penetapan ini dinilai penting untuk mendorong kesadaran publik terhadap keberagaman dan kekayaan budaya bangsa, sekaligus memperkuat peran kebudayaan dalam menghadapi tantangan global.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X