Edisi.co.id - Beberapa waktu terakhir kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) ramai jadi pemberitaan.
Mengenai keracunan MBG yang terjadi di beberapa tempat termasuk baru-baru ini di NTT, DPR meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk lebih ketat lagi dalam pelaksanaannya.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, mengungkapkan bahwa BGN harus mengerahkan tenaga untuk memastikan distribusi makanan aman sampai ke penerima manfaat.
“Kita lihat bahwa, kita tahu bahwa BGN itu juga mempunyai sistem baru dalam hal supervisi,” ujar Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen pada Senin, 28 Juli 2025.
“Mereka ada tenaga-tenaga untuk supervisi lapangan, baik untuk mengecek kualitas makanan, distribusi, maupun dari sisi pembayaran dari MBG ke dapur,” imbuhnya.
Ia berharap insiden keracunan tidak akan terjadi lagi setelah ada pengawasan ketat dari BGN.
“Kami harapkan bahwa kejadian-kejadian yang seperti itu tidak terulang,” tutur Politikus dari Fraksi Gerindra itu.
Seperti diketahui bahwa ada 130 siswa dari SMP Negeri Kota Kupang, NTT yang dilarikan ke rumah sakit setelah menerima makanan MBG pada 22 Juli 2025 lalu.
Insiden keracunan juga terjadi di SDN Tenau Kota Kupang dengan jumlah korban 13 siswa.
MBG di SMAN 1 Taebenu, Kupang juga terjadi insiden keracunan dengan korbannya dua orang siswa dan ada pula 75 siswa SMA/SMK di Sumba Barat Daya.***
Artikel Terkait
Resmi Gabung Fortuna Sittard, Justin Hubner Siap Unjuk Gigi di Eredivisie
Polisi: Arya Daru Dua Kali Coba Panjat Pagar Rooftop Gedung Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas
Polisi Ungkap Isi Tas Arya Daru yang Ditemukan di Rooftop: Ada Laptop, Obat-obatan, dan Belanjaan dari Mal
Polisi Ungkap Arya Daru Telah Miliki Niat Bunuh Diri Sejak 2013 dan Pernah Konsultasi ke Lembaga Amal
Polisi Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan dalam Drum di Kali Cisadane