Edisi.co.id - Aksi demonstrasi massa dilaporkan memanas di kawasan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Agustus 2025.
Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Palmerah, Jakarta, pada hari yang sama.
Hal itu terkonfirmasi dari pernyataan akun X KAI Commuter @CommuterLine, yang mengimbau penumpang yang akan bertujuan ke Stasiun Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar jalan akses menuju Stasiun Palmerah.
“Sebagai alternatif pengguna jasa Commuter Line kami imbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran atau Tanah Abang. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis KAI Commuter dalam unggahannya, pada Senin, 25 Agustus 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.
Pasalnya, sejumlah demonstran di kawasan Palmerah dilaporkan terjun ke lintasan kereta untuk mengambil batu di kawasan rel.
Pada pukul 16.37 WIB, kereta dari arah Rangkasbitung menuju Tanah Abang sempat terhenti di Stasiun Pondok Ranji selama hampir 20 menit.
Setelah kembali melaju, petugas mengumumkan perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Kebayoran dan kereta diberangkatkan kembali untuk tujuan Rangkasbitung.
Selain itu, KRL lintas Tanah Abang dan Rangkasbitung juga juga dilaporkan tertahan karena massa aksi yang berkumpul di dekat perlintasan kereta api.
“Saat ini perjalanan Commuter Line lintas Tanah Abang-Rangkasbitung PP masih menunggu aman untuk diberangkatkan imbas terdapat kerumunan massa yang berkumpul di perlintasan kereta api saat aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR," tulis KAI Commuter dalam postingan lainnya pada hari yang sama, pukul 16.16 WIB.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak KAI belum memberikan info terbaru terkait langkah alternatif bagi para penumpang di stasiun Palmerah hingga Tanah Abang, imbas kericuhan demo di kawasan Gedung DPR RI tersebut.***
Artikel Terkait
Hendry Ch Bangun Mantap Melaju, Kongres Persatuan PWI 2025 Jadi Ajang Persatuan
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Dorong Giat Menyusui Dalam Bingkai Budaya Nusantara
Buka Kongres Biologi Internasional, Gubernur Pramono: Jakarta Siap Jadi Laboratorium Biodiversitas
Open House Wisma Jerman Surabaya 2025 Sukses Buktikan Tingginya Minat Masyarakat ke Jerman
Meutya Hafid Ajak Mahasiswa Gabung AI Talent Factory