Budi menjelaskan, pemerintah fokus untuk mendorong pengurangan tarif terhadap komoditas yang tidak diproduksi oleh AS, dan menegaskan meski dikenakan tarif 19 persen, posisi Indonesia masih lebih kompetitif dibandingkan negara lain.
“Kalau kita lihat, tarif resiprokal 19 persen itu cukup bagus di kawasan Asean. Bahkan lebih kecil dari beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand,” tandasnya.***
Sum
Artikel Terkait
Soal Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer, Begini Kata Prabowo
Respon Istana soal Demo 25 Agustus di DPR yang Sempat Ricuh, Ingatkan Penyampaian Aspirasi Jangan Sampai Merusak
Spotify Luncurkan Fitur DM, Begini Tutorialnya Biar Share Link Lagu hingga Podcast Makin Mudah
Anggap Penyebab Demo 25 Agustus di DPR Rusuh karena Banyak Konten Fitnah yang Beredar, Komdigi Bakal Panggil TikTok dan Meta
Kenapa Muncul Perasaan Senang saat Membuka Blind Box? Fenomena Kotak Rahasia yang Kini Tengah Populer