Cogito, ergo sum, mengajarkan untuk selalu meragukan semua hal di segala bidang, dan selanjutnya berpikir secara kritis dan logis untuk mencari kebenaran melalui berbagai sisi.
Selama informasi masih diragukan, wartawan tidak boleh menjadikannya sebagai bahan berita. Kalau masih ragu, tinggalkan (doubt, leave it).
Wartawan dituntut mencari kebenaran informasi melalui daya pikir kritis, melihat dan menggali informasi dari berbagai sisi. Mulai dari melihat lokasi kejadian/pengamatan lapangan sampai wawancara dengan berbagai pihak yang berkompenten.
Untuk mendapatkan informasi yang benar, wartawan harus detil dan berpikir kritis dalam melakukan wawancara.
Wartawan selalu mengejar penjelasan sumber yang belum jelas dan masuk akal. Pertanyaan “mengapa (why)” harus sering diajukan sebagai pertanyaan, selain “apa, kapan, di mana, siapa, bagaimana”. (*)
Artikel Terkait
Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan
Ketua AMKI Jateng Kecam Kekerasan terhadap Wartawan di DPRD Pati, Desak Usut Tuntas Pelaku
Kapolsek Kandis Perkuat Sinergi dengan Wartawan, Jaga Kamtibmas di Kandis
Forum Wartawan Kebangsaan Kritisi Program Makan Bergizi Gratis
Forum Wartawan Kebangsaan Kecam Pencabutan Kartu Liputan Reporter CNN Indonesia
Forum Wartawan Kebangsaan Usulkan Perpres Tegas Tata Kelola MBG