Edisi.co.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menjadi sorotan khusus bagi masyarakat menyusul fenomena keracunan massal yang terjadi belakangan.
Penerapan sertifikasi kelayakan bagi dapur MBG pun menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kisruh yang terjadi.
Lantas, siapa yang akan menangani sertifikasi bagi dapur MBG ini? Berikut ulasannya:
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa sertifikasi bagi dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan ditangani oleh lembaga resmi terkait, termasuk Komite Akreditasi Nasional (KAN).
BGN, kata dia, hanya berperan mempersiapkan pedoman dan membantu dapur-dapur tersebut agar siap memenuhi seluruh persyaratan.
“Jadi bukan BGN yang menyertifikasi, kami mempersiapkan, jadi aturan yang sudah dibuat itu, agar seluruh SPPG itu melihat pedoman-pedoman apa saja yang nanti dipersiapkan,” ujar Dadan dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Kamis 2 Oktober 2025.
Dua Sertifikasi Utama: SLHS dan HACCP
Dadan menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan seluruh dapur SPPG agar memiliki dua sertifikasi utama, yakni Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) serta Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).
Kedua sertifikasi ini, katanya, sudah ditetapkan melalui keputusan BGN yang ditandatanganinya sejak 20 Juni 2025.
“Karena ada dua yang kami sudah buat keputusannya di Badan Gizi Nasional yang sudah saya tandatangani tanggal 20 Juni 2025, yang memang kami sedang mempersiapkan seluruh SPPG memiliki dua sertifikasi tersebut,” jelasnya.
Tahapan sertifikasi dimulai dari pengurusan SLHS. Jika sudah mengantongi sertifikat ini, barulah SPPG melanjutkan ke sertifikasi HACCP yang menekankan aspek keamanan pangan secara lebih rinci.
“Kami nanti tentu saja akan berkait sesama dengan lembaga yang memang berwenang terkait dengan sertifikasi HACCP ini, yang pasti sudah disertifikasi oleh KAN,” tambah Dadan.
Standar Keamanan dan Jaminan Halal
Selain dua sertifikasi tersebut, pemerintah juga mensyaratkan agar setiap SPPG memiliki sertifikasi halal.
Artikel Terkait
Aturan Uang Pensiun Seumur Hidup Digugat ke MK, Begini Respon Singkat Ketua DPR
179 Santri Asy-Syifa Kembali Belajar Pasca Kebakaran Berkat Donasi Laznas Dewan Dawah
Modest Fashion and Art Trade Show Jakarta Mini Edition Hadir di Halal Indo 2025
Kolaborasi Bundo Kandung IKM, Alumni 17383 dan PMI Jakarta Utara Sukseskan Bulan Dana PMI 2025
FIK UI Berikan Pelatihan Asertif Kepada Remaja dan Psikoedukasi Keluarga, Bangun Masyarakat Anti Tawuran di Manggarai