“Ternyata yang ada di sini ada beras yang sudah setahun lebih, masuk sini bulan Mei 2024 masih ada 1.200 ton, warnanya udah abu-abu. Ini masih ada juga beras impor yang umurnya juga setahun,” ujar Titiek Soeharto dalam kunjungannya tersebut.
Ia juga menyinggung tentang upaya DPR beberapa kali mendesak pemerintah untuk segera mendistribusikan beras SPHP kepada masyarakat.
“Saya nggak tahu mau disimpan sampai kapan di sini, kenapa nggak disalur-salurkan. Saya rasa kalau SPHP dapatnya kayak begini ya saya rasa nggak layak, orang harus beli dengan beras seperti ini,” imbuh Ketua Komisi IV DPR RI itu.
“Dari bulan Februari saya sudah minta ini dikeluarkan, kita mewakili rakyat kesel juga kayak begini,” tuturnya.
Stok CBP Aman Sampai Akhir 2025
Bulog saat ini mengelola 3,9 juta di mana 2,95 juta ton di antaranya merupakan hasil dari petani lokal dan sisanya merupakan pengadaan luar negeri ketika penugasan pemerintah di akhir tahun 2024.
Reprocessing dilakukan pada 0,1 persen dari seluruh total yang dikelola oleh Bulog.
Dengan tahapan tersebut, diharapkan saat beras SPHP mulai disalurkan ke masyarakat, masih layak untuk dikonsumsi.
Artikel Terkait
Kolaborasi Bundo Kandung IKM, Alumni 17383 dan PMI Jakarta Utara Sukseskan Bulan Dana PMI 2025
FIK UI Berikan Pelatihan Asertif Kepada Remaja dan Psikoedukasi Keluarga, Bangun Masyarakat Anti Tawuran di Manggarai
Menimbang Kebijakan Hapus Utang Iuran BPJS Kesehatan: Solusi atau Beban Baru?
Kemenkes Pastikan Aktif Awasi Program MBG, Mulai dari Bahan Baku hingga Efektivitas Program Pada Siswa Sekolah
Penasaran dengan Bjorka? Polisi berhasil Ungkap Identitas Hacker yang Mengklaim Jual Data Nasabah Bank Swasta