Sidik Jari, Keajaiban Al-Qur'an yang Terbukti Lewat Sains dan PRIMAGEN

photo author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 14:15 WIB

edisi.co.id – Sejak diturunkan 14 abad silam, Al-Qur’an tidak pernah berhenti menjadi sumber inspirasi bagi manusia. Kitab suci ini bukan hanya pedoman ibadah, tetapi juga menyimpan banyak isyarat ilmiah yang baru bisa dipahami di era modern. Salah satu contoh menarik terdapat dalam Surah Al-Qiyamah ayat 4, yang menyebut lafaz bana>nah atau ujung jari.

Ayat tersebut sekilas sederhana, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa maknanya jauh lebih mendalam. Ujung jari manusia ternyata menyimpan keunikan yang tidak dimiliki siapa pun, yaitu sidik jari.


---

Penelitian Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

Humayra’ Nafisah Mar’atul Latif, mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya, mengangkat tema ini dalam skripsinya berjudul “Sidik Jari dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI.”

Baca Juga: PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak Bersama Rumah Zakat Salurkan 100.000 Liter Air Bersih untuk Warga Gunungkidul

Dalam penelitiannya, Humayra menemukan bahwa tafsir klasik hanya memahami lafaz bana>nah sebagai jari-jemari. Namun, tafsir kontemporer – termasuk Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI – menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah sidik jari. Pandangan ini semakin kuat ketika dikaitkan dengan sains modern.

> “Allah menegaskan mampu membangkitkan manusia dengan sempurna, bahkan hingga detail terkecil seperti ujung jari. Fakta ini menarik, karena sidik jari terbukti unik pada setiap manusia, tidak pernah berubah seumur hidup, dan menjadi identitas paling akurat,” jelas Humayra.

 


---

Makna Lafaz Bana>nah dalam Tafsir Ilmi

Bana>nah berasal dari kata banan yang berarti ujung jari. Sebagian mufassir klasik menafsirkannya sebatas anggota tubuh, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan memberikan pemahaman baru. Sidik jari dipandang sebagai tanda keunikan manusia, yang Allah sebutkan sebagai bukti kuasa-Nya dalam membangkitkan manusia di hari akhir.

Tafsir Ilmi Kementerian Agama – yang disusun bersama LIPI – menjelaskan bahwa ayat ini berkaitan erat dengan fenomena sidik jari. Penafsiran tersebut bukan sekadar “memaksakan sains ke dalam ayat”, melainkan berdasar pada kajian bahasa, munasabah ayat, dan bukti ilmiah.


---

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X