Korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya di jembatan, lalu dibawa menuju rumah duka di Dusun Cambaya, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Gowa menggunakan ambulans.
Evakuasi Sempat Bikin Jalan Macet
Proses evakuasi korban pada malam hari mengundang perhatian warga sekitar. Banyak pengendara yang berhenti untuk menyaksikan jalannya pencarian dan pengangkatan jasad korban.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas di jalur poros Kabupaten Gowa-Kabupaten Takalar mengalami kemacetan total selama beberapa jam.
Setelah jasad berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga, operasi pencarian resmi ditutup oleh Basarnas Makassar.
Dugaan Kecelakaan Tunggal
Dari hasil penyelidikan awal, pihak berwenang menyimpulkan bahwa kejadian tersebut murni merupakan kecelakaan tunggal.
“Informasinya, korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya dan temannya melihat korban jatuh dari motornya dari Jembatan Kembar,” tutur Wawan.
“Dari awal diterima laporan, kami telah melakukan pencarian baik dengan penyelam, hingga menyisir beberapa titik dan pakai drone,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Telisik Wacana Permak Ulang Al Khoziny Pakai APBN: Belum Ada Ajuan ke Menkeu, Rawan Risiko Saling Cemburu Antar Ponpes
Laga Kontra Irak Hanya 90 Menit, Jay Idzes Curhat Ingin Bermain Habis-habisan untuk 280 Juta Rakyat Indonesia
Telisik Kasus Penemuan Mayat Wanita di Pejaten Barat: Ada Dugaan Eksploitasi Anak
Melihat Polemik Penggunaan APBN untuk Pembagunan Ulang Ponpes Al-Khoziny
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Sampaikan Permintaan Maaf