Seperti yang diketahui, program magang nasional periode pertama akan mulai bekerja pada Senin, 20 Oktober 2025 dengan kuota sebanyak 20.000.
Kemudian pada bulan November 2025, kuota akan kembali dibuka untuk 80.000 peserta magang dan uang saku yang diterima akan disesuaikan dengan besaran anggaran kabupaten dan kota masing-masing.
“Di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM, dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah. Nah, program ini batch kedua yang 80.000 itu akan dibuka di bulan November,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga membeberkan bahwa sudah ada 1.666 perusahaan yang mendaftar untuk menerima para pemagang.
“Posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya adalah 156.159 orang. Nah, ini dalam proses ini nanti beberapa perusahaan dan penerima beserta beberapa rektor hadir di sini, baik UI, UNJ, Universitas Pancasila, dan Universitas Negeri lainnya,” terangnya.
Sementara itu, paket stimulus ekonomi 2025 adalah bentuk upaya pemerintah dengan meluncurkan kebijakan 8+4+5.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, kebijakan tersebut berisi 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang dilanjutkan di 2026, dan 5 program pemerintah penyerapan tenaga kerja.
***
Artikel Terkait
Belajar Data Sejak Dini, Kunci Mempersiapkan Generasi Siap Hadapi Dunia Kerja Berbasis Data
Imbas Kasus Ammar Zoni, Peredaran Narkoba di Lapas Masih Terjadi Bikin DPR Bentuk Panja Pengawas: Pasti Ada Permainan
4 Fakta Kisah Pria Aniaya Drivel Ojol di Bantul: Datang Sesuai Order sang Pacar, Namun Berujung Salah Paham
KPK respons Isu Mark Up Proyek Whoosh Usai Mahfud MD Klaim Perbedaan Hitungan Indonesia dan China
Menkeu Purbaya Beberkan Pertemuannya dengan Wapres Gibran, Ada Pesan soal Gaya Komunikasinya yang Jadi Sorotan